Network
Dokter Dwi berharap, seluruh komponen masyarakat Sidoarjo saling menghargai antar sesama, belajar untuk tidak membeda-bedakan, tidak menganggap diri kita yang paling baik, dan dapat memperkaya pengetahuan dengan bergabung menjadi anggota KMS.
Baca Juga: Berhasil Negosiasi,Kini Facebook Damai dengan Australia
Dokter Dwi mengatakan, "Setelah acara launching dan bakti sosial akan ada pelatihan dan pemberdayaan UMKM, pemberian kaki dan tangan palsu buat penyandang disabilitas daksa, KMS berbagi makan sahur dan buka puasa selama bulan Ramadhan."
"Kemudian juga ada pelatihan social manner untuk ibu-ibu muda, penguatan kegiatan generasi millennial, khitan untuk Anak Berkebutuhan Khusus / ABK, operasi bibir sumbing gratis, gerakan sadar buang sampah pada tempatnya dan lainnya," tambahnya.
Untuk donatur, Dokter Dwi mengatakan sudah siap. Dari pantauan media ditempat acara, KMS benar-benar menerapkan inklusi sosial .
Baca Juga: Polemik Banjir Jakarta Buat Jokowi Terseret, Ferdinand Hutahaean Heran
Hal ini terlihat dari berbagai macam komponen masyarakat yang diberikan penghormatan dan tempat yang sama seperti, penyandang disabilitas, tukang becak, yatim piatu, seniman, professional, tokoh keagamaan, politikus, pejabat pemerintahan, forkompimda,dan anggota dewan kabupaten Sidoarjo.
Secara umum, acara yang dipandu oleh Guk Ivan dan Yuk Lidyah itu berlangsung meriah dengan tampilnya talenta-tallllenta masyarakat yang dikemas dalam bentuk seni dan kebudayaan khaskabupatensidoarjo.
Tidak ketinggalan juga, acara itu turut didukung oleh para donator dan pihak perusahaan swasta yang ada di sidoarjo sebagai upaya terlaksananya acara tersebut dengan lancar.
Artikel asli telah terbit di Portal Surabaya dengan judul "Bangun Keberagaman dan Inklusi Sosial, KMS Siap Berkontribusi Untuk Sidoarjo" pada Selasa, 23 Januari 2021.
