WALI Ungkap 4 Hal agar Bisnis Tetap Bertahan Saat Pandemi

- 28 Februari 2021, 10:48 WIB
Keranjang
Keranjang /Pikiran rakyat.com/Pixabay.com

Portalbangkabelitung.com- Pemerintah turut andil dalam memajukan UMKM agar lebih baik lagi. Saat ini pemerintah telah berupaya mendorong UMKM masuk ke platform digital, yakni melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Program yang mengedepankan produk lokal ini berupaya mengajak masyarakat untuk menggunakan produk lokal. Upaya pemerintah ini tentunya untuk mendorong UMKM berjualan online, sehingga para pelaku UMKM terus tumbuh selama pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, Gerakan Bangga Buatan Indonesia diperkenalkan pada pertengahan 2020, terdapat 3,8 juta UMKM yang masuk ke platform dagang online berdasarkan data per Desember 2020.

Baca Juga: Keren, Berikut Strategi Pemasaran Ampuh untuk Bisnis Masa Kini
Tak hanya itu, Kemenkop UKM telah menyediakan platform pelatihan agar pelaku UMKM bisa belajar secara online dan bisa mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan, serta bertahan di masa pandemi ini.
Sejalan dengan hal tersebut, Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) menyarankan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah memperhatikan empat hal agar bisnis dapat bertahan di masa pandemi, termasuk soal dana dan karyawan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum WALI, Tri Raharjo, saat diskusi tentang UMKM di masa pandemi, Kamis, 18 Februari 2021.

Baca Juga: Tambahkan ke Playlist Favoritmu, Lirik dan Kunci Gitar Lagu Hari ini Esok Lusa - Brisia jodie

“Tantangan bagi UMKM saat ini adalah digitalisasi, tapi, itu juga membuka peluang bagi UMKM,” kata Tri, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.
Tri juga menyampaikan berdasarkan hasil survei WALI pada Maret hingga September 2020, 90 persen UMKM terdampak pandemi seperti omset turun.
Kemudian tantangan UMKM menurut Tri bukan hanya terkait soal masuk platform digital, akan tetapi juga bagaimana bisa tetap bertahan di tengah kondisi seperti ini.

Baca Juga: Lirik dan Kunci Gitar lagu Menghapus Jejak - Noah, Terus Melangkah Melupakanmu

Menurut WALI ada empat hal yang harus diperhatikan, pertama adalah struktur biaya. Tri juga menyarankan UMKM untuk membuat rencana pengeluaran dan betul-betul memperhatikan untuk apa saja dana tersebut dikeluarkan.
Lalu yang kedua, berkaitan dengan penjualan, rancang target yang ingin dicapai. Target bisnis mungkin bisa dicapai dengan berjualan di platform digital, namun, bagi yang memiliki gerai fisik, optimalkan toko yang ada karena tetap ada konsumen yang masih belanja langsung ke toko.

Yakni dengan optimalkan juga jaringan bisnis dan konsumen eksisting. Selanjutnya yang ketiga, berikan motivasi kepada tim dan tetap pantau tim yang dimiliki agar bisnis bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga: Berhasil Atasi Leeds, Laga Pembuktian Aston Villa
Terakhir, buat rencana arus kas supaya keuangan tetap terjaga sambil mengupayakan surplus.

Dalam kondisi seperti ini, UMKM harus adaptif di tengah dinamika pandemi, termasuk mengadopsi teknologi digital.

Tri juga turut mencontohkan, bahwa saat ini teknologi komputasi awan (cloud) berupa Point of Sales sedang disukai karena pelaku usaha bisa memantau penjualan secara aktual.

"Perfoma bisnis bisa dikelola," kata Tri, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.
Ia juga mengingatkan bahwa ketika berjualan di platform daring, perhatikan ‘rating’ untuk menjaga kepercayaan konsumen.

Baca Juga: Kemenangan ke-20 Man City, Pep Guardiola: Prestasi Terbesar Sepanjang Karier Kami

Demikian menurut WALI, ketika sebuah toko memiliki rating di atas 4 bintang dan mendapat ulasan yang bagus, konsumen akan percaya dan mau merekomendasikan toko atau produk ke orang lain. Sebagaimana yang diberitakan PikiranRakyat.com yang berjudul “WALI Beberkan Langkah UMKM agar Bertahan dari Tantangan di Masa Pandemi Covid-19”***(Rahmi Nurfajriani/PikiranRakyat.com)

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah