Portalbangkabelitung.com- Ekonom Senior Prof. Dr. Didik J Rachbini soroti perihal penetrasi perbankan yang terus menurun.
Dia menyebut para pimpinan bank milik pemerintah hanya mencari posisi aman dengan tidak terus menaikkan level penetrasi mereka.
”Bank tidak menjadi pelopor mendorong dinamika bisnis, cuma ikut saja perdagangan dan bisnis yang ada,” katanya pada Kamis 26, Agustus 2021 dari diskusi bertajuk “Katanya Pertumbuhan Ekonomi Naik, Kok Kredit Masih Seret?”.
Baca Juga: LINK Nonton Series Antares Episode 6 Tayang Malam ini, Jangan Lupa Streaming Sepuasnya
Ia mempertanyakan kemajuan kinerja perbankan saat ini
Bahkan menurutnya sangat tragis, saat ini penetrasi perbankan ke masyarakat meski dalam keadaan normal hanya 42%.
Hal itu lebih rendah dari penetrasi perbankan Filipina 70%, Bangladesh 64%, bahkan Singapura yang 136%.
Baca Juga: Surat Al Waqiah, Komplit dengan Latin dan Terjemahannya
Ia mengatakan, CEO BUMN pemerintah, termasuk bank, seperti dalam disertasi Sandiaga Uno, level entrepreneurship inisiatifnya sangat rendah hanya 44 persen.
“Ini menyebabkan BUMN dan bank BUMN mandeg. Jika demikian terus maka Indonesia akan terus tertinggal dan cepat tua karena sebelum naik menjadi negara kaya, semua indikatornya sudah meredup," ujarnya.
Didik menilai pacsa krisis, perbankan terlihat cenderung tidak bergerak untuk penetrasi ke masyarakat.