Puasa Tak Sekedar Ibadah Namun Juga Menyehatkan, Menurut Psikiater Senior Bisa Atasi Stres, Ini Penjelasannya

16 April 2021, 21:01 WIB
Ilustrasi stres yang bisa menyerang tubuh. /pexels/kelly lace /

Portalbangkabelitung.com– Pada bulan Ramadhan umat muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa. Puasa adalah menahan hawa nafsu termasuk lapar dan dahaga dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Puasa adalah salah satu rukun Islam yang keempat. Dengan berpuasa kita telah menjalankan kewajiban kita sebagai umat muslim.

Bulan mulia yang penuh keutamaan ini jangan pernah disia-siakan. Maksimalkan ibadah, perbanyak berdoa dan berzikir serta meminta ampunan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Penderita Diabetes Tak Perlu Khawatir, Berikut Tips Dari Dokter Penyakit Dalam Agar Aman Jalani Puasa Ramadhan

Menurut Dr. Suhaila Ghuloum, seorang konsultan psikiater senior di Hamad Medical Corporation (HMC) mengatakan bahwa, puasa dapat membantu seseroang untuk mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari.

Puasa dapat membantu meredakan stres dengan cara meningkatkan pelepasan beberapa endorfin, yakni hormon bahagia. Selama berpuasa, tubuh akan mulai melepaskan hormon bahagia yang akan membuat suasana hati lebih membaik.

 

Dilansir dari laman Kabar Besuki, Sebuah studi menunjukkan bahwa puasa juga dapat meningkatkan jumlah beberapa bahan kimia pada otak yang bertanggung jawab untuk menciptakan suasana hati yang baik dan memori. Bahan kimia tersebut yakni setotonin , NGF dan BDNF.

Baca Juga: Agar Tak Salah Pilih, Kenali Jenis-Jenis Kurma yang Akan Dibeli Saat Bulan Ramadhan 2021

NGF merupakan zat kimia yang berperan meningkatkan pertumbuhan sel saraf, sedangkan BDNF merupakan protein yang merangsang neurogenesis yang menghasilkan neuron baru dalam otak.

Pertumbuhan sel saraf dan meningkatnya serotonin ini dapat meredam kecemasan dan stress serta meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.

Menurut Dr. Ghuloum mengungkapkan bawa, puasa dapat memberikan dampak posistif yang besar bagi orang yang sedang menjalani perawatan terapi untuk kecanduan dan penyalahgunaan obat-oabatan.

Sebuah penelitian juga mengungkap bahwa, puasa dapat menghasilkan prubahan structural pada otak di area yang terkait dengan depresi sehingga membentuk elemen pendukung.

Baca Juga: Resep Ayam Semur Kentang yang Simpel dan Lezat, Pas Disajikan Berbuka Maupun Sahur Pada Ramadhan 2021

 

Berpuasa juga membuat seseorang bisa mengendalikan diri dengan lebih baik. Hal ini berarti, emosi dlaam tubuh akan lebih terkendali sehingga seseorang tidak mudah terserang stres yang memicu peradangan dan masalah kesehatan lainnya.


Selain itu, berpuasa ternyata juga dapat meningkatkan kemampuan otak dan akhirnya berimbas pada menurunnya produksi hormon kortisol pada kelenjar adrenal sehingga seseroang tidak mudah stres.

Artikel ini telah terbit di media Kabar Besuki dengan judul "Tak Hanya Menyehatkan, Puasa Ternyata Bisa Bantu Redakan Stres, Begini Penjelasannya" yang tayang pada 14 April 2021.***
(Kabar Besuki/Diana Amelia)

Editor: Ryannico

Sumber: Kabar Besuki

Tags

Terkini

Terpopuler