Portalbangkabelitung.com - Tanggal 24 September 2022 diperingati sebagai Hari Tani Nasional. Tahun ini Hari Tani Nasional jatuh pada hari Sabtu.
Di nuansa Hari Tani ini, kita sebagai bangsa Indonesia yang mencintai para petani memiliki beragam hal untuk memperingati Hari Tani Nasional. Salah satunya dengan menulis dan membaca puisi yang bertema Hari Tani.
Di bawah ini telah kami rangkum beberapa puisi sebagai penghargaan dan peringatan untu para petani di Tanah Air Indonesia.
Baca Juga: Kapan Peringatan Hari Tani Nasional?
1. Manusia Hebat
Karya : Riama Sipayung
Sering kali terlihat remeh di mata orang-orang
Terkadang juga keberadaannya dipandang sebelah mata
Namun, Hal itu tidak mematahkan semangatnya
Bahkan menjadikanya api semangat demi memenuhi kebutuhan hidup orang banyak
Keringat di dahinya menggambarkan perjuangannya
Bahkan cuaca pun sering diabaikan
Panasnya terik matahari yang menyengat kulit diabaikan
Derasnya hujan juga diterobos dengan semangat
Tak terbayang perjuangan mereka
Terimakasih para petani
Tak terbayang hidup kami tanpa keberadaan sosok mu
Sosok yang berpengaruh bagi hidup kami selama ini
Perjuangan mu begitu besar
Tanpa ada rasa bosan Sosok dirimu menggarap tanah, mengolahnya
Terima kasih petani
Terima kasih atas perjuanganmu
Terima kasih atas jasa mu pada kami
Tuhan memberkati dirimu senantiasa
Baca Juga: Seunghun CIX Dirampok di New York, Semua Uang Ludes Dirampas Orang Tak Dikenal!
2. Inilah Kami : Pejuang Tani
Karya : Qomarun Najmi
Inilah ini tanah kami
berapapun kau jual
akan kami beli
dengan darah kami
dengan jiwa kami
karena inilah ini
tanah kami
pusaka negeri
kami berpantang
mundur ke belakang
karena kami
barisan pejuang
pejuang tani
pejuang negeri
penerus semangat revolusi
mewujudkan cita proklamasi
100 % MERDEKA
Baca Juga: Ending Drama Korea If You Wish Upon Me Mengejutkan? Berakhir Sad Ending?
3. Catatan Hati Seorang Tani
Karya : Nurfitriani
Bulir-bulir padi itu bukan sepenuhnya milik kita
Luasan tanah di samping rumah adalah milik mereka yang berkuasa
Memang kita yang bekerja, tapi tak mereguk hasilnya
Memang kita yang mengeluarkan tenaga, tapi mereka yang merampok nikmatnya
Istri telah merengek menagih uang belanja bulanan
Anak menangis ditagih iuran sekolah dan minta mainan
Mungkin panen akan tiba, namun hasilnya tidak seberapa
Jatah kita masih harus dibagi ke tuan tanah tak sama rata
Kau bilang kita ini pahlawan pangan
Kau bilang kita ini penopang kesejahteraan
Tapi kenapa hak kita tak kau perhatikan
Tak ada yang berubah, tetap memprihatinkan
Di sekitar pematang, rerumputan enggan untuk bergoyang
Meratapi nasibnya yang malang
Kini tanah semakin gersang
Pupuk kimia semakin meradang
Panen menurun, petani manyun
Saat hujan turun, diam tertegun
Hanya doa yang senantiasa terlantun
4. Siapa Menanam Dia Menuai
Karya : Hari Untoro Dradjat
Mengolah tanah gembur
menanam bibit unggul
benih hidup di tengah kehidupan
leluhurku mengerjakan lahan pertanian.
Mengusahakan lahan subur
di tangan terampil nan akurat
mempercepat solusi menuai hasil
leluhurku bertani menanam tanaman keras.
Menyingkirkan hama
menyiangi setiap gulma
menjauhkan dari segala bencana
leluhurku hidup bertani di lembah manah.
Kultivasi mengolah bumi
mengerjakan lahan pertanian
cangkul membalik lapisan tanah
mengusahakan hasil yang berlimpah.
Leluhurku tinggal menetap
membudidayakan tanaman
leluhurku mengerti akan kearifan
apa yang musti diolah dan ditanam
siapa yang menanam dia yang menuai.
Baca Juga: HEBOH Mahasiswa Unja Kecelakaan hingga Meninggal, Ini Informasi Terbarunya!
Itulah beberapa puisi sebagai bentuk peringatan Hari Tani Nasional 24 September 2022.***