Galau? Berikut Filosofi "Witing Tresna Jalaran Saka Kulina" sebagai Solusi Mengenal Cinta

19 Oktober 2020, 18:16 WIB
Ilustrasi /Pixabay/Dimitris Vetsikas

Portalbangkabelitung.com- Mungkin dalam jalannya proses berhubungan dan berpasangan seringkali mengalami gunda dan galau.

Terutama hal tersebut seringkali terjadi pada remaja. Tapi sebaliknya bukan berati galau dan gunda tak terjadi pada orang dewasa.

Berikut filosofi cinta dari kalimat "Wiwiting tresna jalaran saka kulina".

Baca Juga: Ingin Jadi Warga Negara Korea Selatan, Begini Caranya!

Cinta menurut mereka bisa datang pada pandangan pertama, love at first sight.

Tetapi kalau direnungkan, sesungguhnya cinta datang melewati proses tertentu sesudah pandangan pertama.

Sebagaiman dilansir dari unggahan Instagram @kanakajavanica pada 24 Juli 2020.

Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, Aliansi Masyarakat Sipil Babel Audensi dengan Pemprov Babel

Pandangan pertama adalah saat ketertarikan yang dilanjutkan saling senyum, sapa, bertemu, baik itu secara fisik maupun lewat dunia maya.

Artinya ada proses menuju cinta. Proses atau pembiasaan diri itulah yang dimaksud dengan kata “witing” kependekan dari kata ‘’wiwiting’’.

Baca Juga: Viral: 'KAMI' Ketahuan Kirim Air dan Nasi Bungkus untuk Pendemo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

 

Baca Juga: K-Pop ENHYPEN Dikonfirmasi akan Melakukan Debut, Berikut Jadwalnya!

Wiwiting tresna jalaran saka kulina, bermulanya cinta adalah karena terbiasa.

Kembali ke maksud pitutur di atas, sebetulnya wewarah ini tidak dikhususkan untuk persoalan cinta antara lelaki dan perempuan.

Maksud lebih jauh dari pitutur ini mengajari kita bahwa untuk mencapai sesuatu hendaknya kita membiasakan atau mengondisikan diri terlebih dahulu.

Baca Juga: Telah di Konfirmasi Para Pemeran Drama BTS-Universe 'YOUTH'

Mungkin kita menyaksikan perokok berat, dia sayang pada rokoknya tentu kita tahu bahwa dia begitu karena terbiasa.

Begitu juga dengan penggemar kopi, pemain sepak bola, pejalan kaki dan yang lain. Kalau kita ingin mencapai prestasi tertentu.

Misalnya ingin menjadi seniman, olahragawan, ilmuwan atau profesi dan keinginan apapun, kita mesti membiasakan diri dengan belajar dan berlatih.*** (Instagram @kanakjavanica)

Editor: Suhargo

Sumber: Instagram @kanakajavanica

Tags

Terkini

Terpopuler