Portalbangkabelitung.com – Tidur larut malam atau begadang merupakan kebiasaan yang mempunyai dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Siklus tidur menjadi tidak teratur sehingga akan tampak lemas dan lesu keesokan harinya saat akan beraktivitas.
Orang dewasa membutuhkan waktu tidur kurang lebih 7-8 jam per malam. Kualitas tidur memang paling penting, namun kuantitas tidur juga diperlukan.
Kebiasan begadang atau tidur kurang dari 7-8 jam per malam tidak hanya membuat seseorang mudah lesu dan tidak semangat, akan tetapi juga dapat menyebabkan fungsi otak menurun.
Para peneliti menemukan bahwa, akibat kurang tidur atau begadang dapat menyebbakan kewaspadaan dan konsentrasi otak menurun.
Dilansir dari laman Kabar Besuki, penelitian terbaru dari Monash Institute, menunjukkan bahwa orang yang terbiasa begadang dan bangun setelah matahari terbit, memiliki pola aktivitas otak yang berbeda dibandingkan dengan orang yang tidur cepat dan bagun pagi.
Pola aktivitas pada otak orang yang sering begadang cenderung lebih lambat dalam hal sinkroniasai setiap bagian otak. Begadang juga membuat seseorang sulit untuk berpikir dan berkonsentrasi.
Penelitian tersebut menganalisis pola tidur 38 partisipan. Para partisipan diminta untuk mengisi kuisioner pola tidur terlebih dahulu, kemudian para partisipan menggunakan pelacak dan menjalani tes keseimbangan hormone.