Bukan Karena Pembatasan Penonton Saja, Berikut Faktor Sepinya Bioskop

- 6 Maret 2021, 20:17 WIB
Bioskop CGV
Bioskop CGV /CGV

Portalbangkabelitung.com - Bioskop Indonesia telah dibuka sejak Oktober 2020, meskipun tetap ada pembatasan jumlah penonton.

Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin mengatakan pemasukan bioskop rata-rata hanya 10-15 persen dibandingkan dengan keadaan normal. Beberapa hal menjadi alasan kurangnya pendapatan ini. 

"Pertama, penonton masih ragu datang karena banyak ahli dan sebagainya suka nakut-nakutin sehingga masyarakat jadi khawatir. Kedua masalah ekonomi, ekonomi sekarang kan kita tahu lagi susah," ujar Djonny dikutip dari ANTARA, Sabtu, 06 Maret 2021.

Baca Juga: Dikabaran Pensiun, Manajer Emma Watson Tepis Kabar Tersebut

Penayangan film juga menjadi faktor berikutnya. Banyak rumah produksi yang tidak berani menayangkan filmnya saat ini, sehingga, stok film di bioskop pun berkurang.

Akibatnya, bioskop menayangkan film lama dan tentu hal ini menurunkan daya tarik penonton.

"Film-film nasional kita belum berani masuk ke pasar bioskop karena banyak pertimbangan-pertimbangan kayak kapasitas penonton 50 persen. Nah, film internasional ada 1-2 yang berani terjun payung istilahnya," lanjut Djonny.

Baca Juga: Putri Una Dan Irsan Ramdhan Mantap Bercerai, Ini Penjelasannya!!!

"Tapi 'Doraemon' sudah mau dua minggu tayang, dibandingkan dengan film yang lain-lain hasilnya masih bagus, artinya ini memberi semacam harapan," imbuh Djonny.

Djonny mengatakan kapasitas jumlah penonton yang saat ini dibatasi hanya 50 persen dari keadaan normal bukanlah hal yang mempengaruhi sepi atau tidaknya bioskop.

Ia berharap, program vaksinasi yang sedang berjalan diharapkan dapat memulihkan kondisi bioskop.

Baca Juga: Ditanya Kenapa Gak Mua Pacara Sama Ariel Noah Lagi, Luna Maya: Emang dia single???

"Kita pelajari juga kondisi sosial masyarakat di sekitar dan sebagainya. Vaksinasi ini sebenarnya punya harapan besar untuk perbioskopan. Kalau sudah divaksin semua, orang-orang akan punya keyakinan dan percaya diri untuk datang," ujar Djonny.

Sementara itu, Djonny mendukung upaya yang dilakukan oleh para insan film Indonesia yang melayangkan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo. Menurutnya, pemerintah harus mendukung industri film seperti pada sektor bidang lainnya.

"Bioskop ini kan memberikan kontribusi buat kas daerah tapi sekarang belum ada stimulan lah, bantuan lah, kasihan soalnya dia punya karyawan cuma sepertiga yang lainnya kita rumahin," kata Djonny.

Baca Juga: Mira Lesmana Turut Mengunggah Surat Terbuka Untuk Jokowi

Djonny melanjutkan, "Bioskop juga enggak cengeng tapi mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah untuk karyawan kita ini yang dirumahkan. Kalau vaksinasi oke, akhir tahun udah bisalah. Yang dikhawatirkan kan malah tutup permanen bioskopnya, malu dong sama internasional."***

Editor: Abdul Fakih

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x