Drama 'Snowdrop' yang Akan Dibintangi oleh Jisoo BLACKPINK Terancam Batal Tayang

- 28 Maret 2021, 00:40 WIB
Para pemain Snowdrop.
Para pemain Snowdrop. /instagram.com/@jtbcdrama/

Portalbangkabelitung.com - Dengan kontroversi seputar K-Drama Snowdrop yang akan datang, DC Gallery (fan union) menyerukan protes agar drama tersebut dibatalkan.

Selain surat rotes yang panjang, mereka telah mengumumkan bahwa mereka sedang mengumpulkan dana untuk truk-truk protes untuk memprotes penayangan drama tersebut.

Surat tersebut menunjukkan semua masalah saat ini yang banyak diangkat dengan drama tersebut, dan menuduh JTBC tidak memberikan pernyataan yang jelas yang menjelaskan kesalahan ini.

Baca Juga: Kim Soo Hyun Digadang-Gadang akan Pecahkan Rekor Aktor dengan Bayaran Termahal Sepanjang Sejarah K-Drama

Snowdrop menghadapi kontroversi karena distorsi sejarah, dengan isu yang sangat sensitif dari Gerakan Demokratik dan Perjuangan Juni sebagai persiapannya.

Dalam gerakan tersebut, banyak mahasiswa pengunjuk rasa tewas dan disiksa saat dituduh sebagai mata-mata Korea Utara.

Pembantaian adalah salah satu yang masih menimbulkan rasa sakit di banyak warga Korea Selatan, karenanya ditentang oleh drama tersebut.

Baca Juga: Terus Meroket, Ini Tanggapan Na In Woo Dalam Peran Barunya

Berikut isi dari surat protes tersebut:

"Kami sangat meminta agar drama JTBC, Snowdrop, dibatalkan. Kami sudah menunggu stasiun penyiaran memberikan penjelasan yang jelas, namun pernyataan resmi yang dirilis pada 26 Maret 2021 hanya memberikan alasan yang tidak jelas.

Kami meminta umpan balik terperinci dan penjelasan langsung mengenai bagian-bagian yang diklaim sebagai penyimpangan sejarah.

Baca Juga: 12 Artis Korea Yang Terlihat Lebih Cantik Di Dunia Nyata

Pertama, bagian sejarah yang menyakitkan, di mana banyak aktivis mahasiswa dituduh sebagai mata-mata dan disiksa secara tidak adil hingga meninggal. Kami meminta penjelasan tentang bagian di mana pemeran utama pria adalah mata-mata dan dia disalahpahami sebagai pemrotes.

Kedua, kami meminta penjelasan tentang pengaturan pemeran utama pria sebagai mata-mata dan ada narasi yang dapat memberikan romantisasi kepada mata-mata.

Ketiga, ada bagian sejarah dimana Badan Keamanan Nasional (NSA) menyiksa para aktivis mahasiswa dengan cara memalukan.

Baca Juga: Lama Tak Muncul, Ade Londok Dikabarkan Kritis Oleh Kakaknya

Kami mengharapkan penjelasan tentang pengenalan karakter ketua tim NSA sebagai "karakter yang jujur ​​dan bersemangat yang mengikuti aturan" dan jika itu meromantisasi NSA serta jika dia terlibat dalam percintaan apa pun.

Keempat, nama pemeran utama pria “Lim XX” tetapi nama perempuan, “Youngcho” bukanlah nama yang umum dan merupakan salah satu sosok yang ada sebagai sosok nyata dalam gerakan tersebut. Ini merugikan sosok karena pergaulan. Kami mengharapkan penjelasan tentang ini.

Kelima, drama ini menggunakan motif Hosu Female University dan ini adalah sekolah yang benar-benar memainkan peran penting dalam pergerakan mahasiswa.

Baca Juga: Berbeda Dari Sebelumnya, Taylor Swift Telurkan Lagu 'You All Over Me (From The Vault)'

Ada beberapa unsur fitnah terhadap gerakan tersebut karena dalam drama tersebut terdapat plot dimana pemeran utama wanita yang merupakan mahasiswa di universitas menyembunyikan pemeran utama pria di asrama. Kami meminta penjelasan untuk ini.

Terakhir, kami meminta penjelasan yang memuat opini profesional dari para ahli gerakan demokrasi, dan tidak hanya opini dari tim produksi internal.

Kami sangat meminta agar drama ini dibatalkan serta produser Snowdrop JTBC memberikan pernyataan yang jelas karena makna dan sejarah gerakan demokrasi adalah sesuatu yang tidak dapat didistorsi dengan cara apa pun." 

Baca Juga: Terkait Kabar Perpisahan, Desiree Tarigan Buka Suara: 'Saya Diusir Dari Rumah...'

JTBC sebelumnya membuat pernyataan untuk mengatasi beberapa masalah seputar drama tersebut. Namun, pernyataan itu tidak memuaskan banyak orang Korea karena alasan dan terminologi yang tidak jelas.***

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x