Portalbangkabelitung.com - Musibah dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja. Musibah merupakan peristiwa yang datang secara tiba-tiba dan tidak terduga, sehingga menyebabkan kesedihan dan kerugian.
Musibah bisa terjadi kepada diri sendiri maupun orang banyak, baik berupa kematian orang terdekat, maupun bencana alam yang menimpa banyak orang.
Seperti musibah hilangnya KRI Nanggala-402 sejak hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021. Terutama kesedihan dirasakan mendalam oleh keluar korban kru kapal. Hingga saat ini, mereka masih berharap para korban dapat ditemukan dengan selamat.
Baca Juga: Kajian Ramadhan 2021: Amalkan Doa Penutup Aib dengan Kesucian Batin Ini
Namun, perlu diingat bahwa semua musibah yang terjadi merupakan kehendak dan takdir Allah SWT. Musibah dan bencana alam diberikan oleh Allah SWT kepada manusia sebagai bentuk cobaan, agar keimanan umat Muslim meningkat.
Selain itu, Allah SWT juga menurunkan musibah dan bencana alam sebagai bentuk peringatan terhadap perbuatan manusia yang sudah melampaui batas. Allahu a’lam.
Maka dari itu, perlu diingat bahwa Allah memberikan cobaan kepada manusia melainkan untuk menguji keimanan, sehingga manusia kembali ke jalan yang benar.
Baca Juga: Kajian Ramadhan 2021: Jangan Salah Kaprah, Ini Maksud Tidurnya Orang yang Berpuasa Adalah Ibadah
…لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (Q.S Al Baqarah:286)
Ketika terjadi musibah, alangkah baiknya sebagai umat Muslim untuk berdoa memohon perlindungan serta karunia dari Allah SWT. Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut ini doa-doa ketika musibah dan bencana alam terjadi:
Baca Juga: Kajian Ramadhan 2021: Hukum Berpuasa Bagi Para Pekerja Berat, Apakah Mendapat Keringanan?
1. Doa Memohon Karunia dan Pahala saat Terjadi Musibah
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”
Baca Juga: Kajian Ramadhan 2021: Amalan Terbaik di Bulan Suci Ramadhan Selain Berpuasa
2. Doa Memohon Perlindungan dan Kebaikan dari Allah SWT ketika Terjadi Musibah
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
Baca Juga: 20 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Kartini yang Cocok Dijadikan Status di Media Sosial
3. Doa Memohon Perlindungan Allah SWT dari Musibah dan Bencana Alam
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ التّرَدِّي، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ، وَالْحَرَقِ، وَالْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِراً، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغاً ٭ رواه ابو داود
Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kejatuhan (longsor), dan aku berlindung pada-Mu dari tergelincir, dan aku berlindung pada-Mu dari tenggelam (banjir), terbakar dan pikun. Dan aku berlindung pada-Mu apabila syetan menjerumuskan padaku ketika akan mati, dan aku berlindung pada-Mu apabila mati dalam keadaan mundur dari agama-Mu (murtad), dan aku berlindung padaMu apabila mati karma di sengat“. (HR Abu Daud)
Baca Juga: 20 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Kartini yang Cocok Dijadikan Status di Media Sosial
Artikel ini telah terbit di media Mantrasukabumi.com dengan judul "Doa Ketika Terjadi Bencana Alam dan untuk Orang yang Tertimpa Musibah" yang tayang pada Minggu 25 April 2021.*** (Mantrasukabumi/Ilham Anugrah)