Portalbangkabelitung.com- Keluarga Islami adalah keluarga yang menjalankan dan mambangun keluarganya berdasarkan pedoman yang ada yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Salah satu resep menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah adalah saling menjadi pakaian masing-masing pasangan.
Allah SWT berfirman:
…هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ…
Artinya: "…Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami), dan kalian adalah pakaian bagi mereka…"(Q.S al-Baqoroh ayat 187)
Baca Juga: Tips Keluarga Harmonis dan Bahagia, Lakukan 15 Sunnah Rasulullah SAW Ini Mulai Sekarang
Salah satu kunci keluarga bahagia adalah suami dan istri harus saling menjadi pakaian, para istri adalah pakaian suami, dan para suami adalah pakaian istri. Apa maksudnya?
"Pakaian itu di dalam agama kita bukan sekedar mode, bukan sekedar budaya. Namun pakaian itu mempunyai fungsi, mempunyai kegunaan, yaitu menutup auratnya," jelas Ustadz Abdullah Zaen, dikutip Portalbangkabelitung.com dari kanal YouTube Yufid TV.
Sama halnya dengan menikah, kita menikah bukan sekedar mode, bukan sekedar budaya, namun memiliki tujuan.
Sebagaimana fungsi pakaian adalah menutup aurat, sama halnya dengan sebuah pernikahan, menjadi pakaian maksudnya saling menutup aurat masing-masing. Apa maksud pasanganmu adalah pakaianmu?
Baca Juga: Inspirasi Keluarga Bahagia Ala Rasulullah SAW, Suami Makin Dicintai Istri
1. Pakaian untuk menutup aurat tentang hubungan suami dan istri di atas ranjang.
Hubungan suami istri di atas ranjang termasuk aurat yang tidak boleh diceritakan kepada siapapun. Maka suami dan istri harus menjadi pakaian bagi pasangannya.
"Kembali lagi fungsinya pakaian adalah untuk menutup aurat," kata Ustadz Abdullah Zaen.
"Urusan di atas ranjang tidak boleh diceritakan kepada siapapun," lanjut Ustadz Abdullah Zaen.
2. Pakaian untuk menutup aurat tentang kekurangan pasangan
Orang yang telah menikah maka akan kelihatan semua kekurangannya. Seringkali orang yang telah pacaran terlebih dahulu lalu menikah, terkadang menyesal karena baru tahu belangnya atau kekurangannya.
Nah, pasangan suami istri wajib menjadi pakaian pasangannya dengan menutupi kekurangan pasangan masing-masing.
"Jangan sampai kita menceritakan kekurangan pasangan kita kepada orang lain," jelas Ustadz Abdullah Zaen.
Baca Juga: 10 Ide Kegiatan Bersama Keluarga, Seru dan Menyenangkan, Anda Pilih yang Mana?
3. Pakaian untuk saling melindungi
Salah satu maksud pakaian lainnya, suami istri harus saling melindungi. Suami melindungi istrinya dan istri melindungi suaminya.
Bagaimana istri melindungi suaminya? Yaitu melindungi suaminya dari perbuatan zina.
Seorang suami jika tidak sengaja melihat wanita lain di luar dan bangkit hasratnya, maka segeralah datangi istrinya. Hal itu akan melindungi suami dari dosa zina.
4. Pakaian tahan terhadap segala cuaca
Suami istri harus saling menyesuaikan sikap sesuai dengan kondisi. Misalnya, suami pulang kerja dalam keadaan lelah dan emosi saat pulang kerja, jangan ditanyakan kenapa? Segera ambil air minum, didinginkan suasananya. Jangan dipanas-panasi.
Begitu sebaliknya. Saat istri sedang lelah dengan pekerjaan rumah tangga yang tak ada habisnya, dan saat suami pulang istri sedang tidur, jangan langsung menghakiminya. Bisa jadi istri benar-benar lelah. Sayangi istri Anda dan beri perhatian.
Baca Juga: Ide Camilan Keluarga: Cara Membuat Tahu Walik Isi Ayam, Lembut di Dalam, Crispy di Luar
5. Pakaian sebagai penghangat
Suami dan istri harus bisa menjadi penghangat di keluarganya. Suami dan istri jangan lupa untuk saling menghangatkan keluarga agar keluarga bahagia. Misalnya dengan bercengkerama bersama keluarga, bercanda, dan saling memberi perhatian.
Berikut tadi maksud dari pasanganmu adalah pakaianmu. Tujuan menjadi pakaian ini adalah agar keluarga kita semakin harmonis dan semakin bahagia.***