Network
Portalbangkabelitung.com - KH Ahmad Abdul Hamid merupakan tokoh ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang gemar berolahraga dan juga menulis.
Tokoh ulama yang lahir pada tahun 1915 di Kendal, Jawa Tengah ini merupakan sosok yang mempopulerkan kalimat wallahul muwafieq ilaa aqwamith tharieq dan billahit taufieq wal hidayah sebagai kalimat penutup di akhir pidato.
KH Ahmad mempunyai peran penting di lingkungan NU, dimulai dari tingkat daerah sampai PBNU.
Baca Juga: Ketua PWI Sepakat Pasal Karet UU ITE Dihapus, Saran Terbitkan Perppu untuk Mempercepatnya
Beliau diamanahi sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Kendal Kota dan Imam Masjid Besar Kendal.
Selain itu, beliau juga pernah menjabat di beberapa posisi yang cukup penting di antaranya: Rais Syuriyah PCNU Kendal, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, Rais Syuriyah PWNU Jawa, dan terakhir sebagai Mustasyar PBNU.
Selain fokus menjalani peran pentingnya untuk agama, beliau juga gemar olahraga sepak bola dan marathon. Bahkan, di usianya yang saat itu 72 tahun, beliau dipercaya untuk membawa obor PON XI di Jawa Tengah.
Baca Juga: Karakter Kartun Perempuan Harus Mengenakan Hijab, Aturan Baru di Iran
Beliau juga gemar menulis dan juga terkenal sebagai penerjemah yang handal.
Karya-karya KH Ahmad Abdul Hamid di antaranya:
I’anatul Muhtaj fi Qisshati al-Isra’ wal Mi’raj, berisi tentang peristiwa Isra’ dan Mi’raj berdasarkan sabda Rasulullah di berbagai kitab hadits.
Risalatun Nisa’/ Risalah al-Huquq al-Zaujain, kitab ini berisikan tentang panduan berumah tangga dan tips menjadi keluarga sakinah.
Baca Juga: Tempuh Jarak 2.000 Kilometer, Pria Ini Bersepeda Dengan Satu Kaki
Tashilut Thariq, membahas tentang panduan beribadah haji kata pengantarnya diisi spesial oleh Syekh Yasin bin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Jalil al-Muqaddasi, dan Syekh Abdullah bin Uzair Ad-Dimaki.
Fasholatan Jawa, kitab ini cukup bestseller karena terjual lebih dari 50 juta eksemplar.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media kabarbesuki.pikiran-rakyat.com dengan judul "Ulama Multi Talenta, Ini Biografi KH Ahmad Abdul Hamid Kendal" tayang pada Rabu, 30 Desember 2020.***(Kabar Besuki/Moh Muhlis Firdaus)
