Kisah Kegigihan Djoko Susanto Pendiri Alfamart Meski Putus Sekolah

- 26 Februari 2021, 18:11 WIB
Pendiri Alfamart, Djoko Susanto
Pendiri Alfamart, Djoko Susanto /Instgram/@ubmuniversity

Portalbangkabelitung.com - Djoko Susanto, sosok pekerja keras yang gigih dalam meraih kesuksesan.

Sosok di balik banyaknya gerai Alfamart yang bercabang-cabang di seluruh Indonesia.

Djoko Susanto merupakan anak ke enam dari sepuluh bersaudara. Keluarganya bukanlah keluarga yang bergelimangan harta. Keluarganya justru tergolong keluarga yang sederhana.

Baca Juga: Politikus PDIP, Ihsan Yunus Jadi Saksi Kasus Suap Bansos, KPK: Sudah Dikonfirmasi Soal Pembagian Jatah Paket

Djoko terpaksa tidak melanjutkan sekolahnya, karena pada saat itu pemerintah Indonesia melarang siswa dengan nama-nama Cina dan sekolah Cina juga ditutup.

Meski begitu, ia tidak ragu bahwa dirinya bisa sukses nantinya.

Di usia 17 tahun, Djoko mengelola toko milik keluarganya di pasar Arjuna, Jakarta. Toko yang bernama ‘Sumber Bahagia’ itu hanya menjual keperluan rumah tangga.

Namun, pada tahun 1976 terjadi kebakaran di Pasar Arjuna, yang mana juga melahap habis toko milik orang tuanya tersebut.

Djoko memulai bisnisnya dari awal yaitu dengan berjualan rokok, karena menurutnya rokok adalah barang yang paling laku dan memiliki banyak peminat. 

Baca Juga: Pemerintah Maroko Akan Legalkan Ganja, Ini Dia Alasannya

Berkat ketekunan dan kegigihannya, toko kelontongnya menjadi toko grosir rokok dan memiliki 560 gerai yang tersebar di pasar tradisional.

Hingga akhirnya, pengusaha ternama di Indonesia, putra Sampoerna tertarik dans epakat untuk kerja sama dengan Djoko.

Djoko sempat mendapat julukan Dewa Rokok, karena ia berhasil membuat Sampoerna menduduki perngkat kedua rokok terlaris di Indonesia.

Keberhasilan kerja sama ini membuat Djoko berinisiatif untuk mendirikan perusahaan bernama PT Sumber Alfaria Trijaya tbk pada tahun 1989. Ia tak hanya menjual rokok, tapi juga menjual kebutuhan rumah tangga dalam skala besar.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Tentang Belajar Menghargai Sebelum Bertindak

Di Tahun 2005, tiba-tiba putra Samporna memutuskan untuk menjual perusahaan dan juga seluruh assetnya pada Philip Morris InternationaI.

Kemudian, Philip Morris InternationaI menjual 70 persen saham Alfa minimart kepada Northstar.

Djoko yang selalu bersemangat ini mampu membuat bisnisnya berkembang pesat, hingga akhirnya dapat membeli saham milik Northstar dan menjadi pemilik utama.

Baca Juga: Dulu Enggan Membuat Game Pada PC Mereka Kini Sony Mulai Melunak, Akan Hadir Game Ekslusif dipertengahan Tahun

Pada tahun 2012,  Alfamart menerima penghargaan sebagai Top Brands dari lembaga Frontier Consulting Group.

Kesuksesan sosok Djoko Susanto ini membawanya menjadi 50 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan Rp20,52 Triliun.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media kabarbesuki.pikiran-rakyat.com dengan judul "Edan! Mliki 15 Ribu Cabang di Indonesia, Ternyata Segini Harta Kekayaan Bos Alfamart Djoko Susanto" tayang pada Senin, 22 Februari 2021.***(Kabar Besuki/Diana Amelia)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah