Renungan Ramadhan : Memahami Esensi dari Tujuan Hidup sebagai Manusia

- 18 April 2021, 15:05 WIB
Ilustrasi taubat memohon ampun kepada Tuhan.
Ilustrasi taubat memohon ampun kepada Tuhan. /PIXABAY /

Portalbangkabelitung.com - Umat Islam sudah memasuki hari ke-6 bulan Ramadhan 2021. Bulan Ramadhan memang menjadi sebuah momentum setiap umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Sebab, bulan Ramadhan selalu memberikan berkah yang berlipat kepada kita semua. Setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan akan memperoleh pahala yang berlipat dibandingkan hari atau bulan-bulan biasa.

Setiap manusia memang tak luput dari kesalahan dan dosa yang dilakukan selama hidup. Hal ini harus kita jadikan sebagai landasan kesadaran diri.

Baca Juga: Kajian Ramadhan 2021: Kisah Inspiratif Nabi Musa dalam Menjemput Jodoh

Sebagai hamba Tuhan, kita harus menyadarkan diri sendiri atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan setiap harinya. Apalagi di bulan Ramadhan 2021 ini, hendaknya menjadi momentum taubat dan memperbaiki diri lebih baik lagi.

Taubat merupakan sebuah tindakan penting yang harus dilakukan oleh kita sebagai hamba Allah Swt.

 

Gus Ulil menjelaskan konsep bertaubat berarti kembali ke jalan kesadaran setelah untuk sementara waktu seseorang terjatuh dalam situasi kelengahan, kealpaan, dan lalai.

Baca Juga: Ketahui Tanda-Tanda Jelang Kematian, Salah Satunya Dahi Terasa Berdenyut

Seseorang akan bisa mendapatkan pemahaman terkait rahasia-rahasia Tuhan bila dirinya melakukan penyadaran diri atau bertaubat akan kesilapannya. Bagaimana penjelasan demikian?

Dosa adalah keadaan ketika diri mengalami lupa dan tak sadar sehingga tak tahu akan orientasi hidup.

Dosa pula yang membuat kita jauh dari diri sendiri. Semakin jauh kita dari diri sendiri, maka semakin jauh pula kita dengan Tuhan. Sebab menurut para Sufi pada dasarnya Tuhan ada dalam diri kita.

Baca Juga: Sambut Bulan Ramadhan, Masyarakat Bangka Adakan Nganggung dan Ruwahan

Syekh Ibnu Ajibah mengatakan bahwa memahami rahasia Tuhan tak akan bisa jika seseorang terus menerus dalam keadaan lalai.

Kemudian yang dimaksud dengan rahasia Tuhan adalah rahasia dzat (esensi) Tuhan dan sifat-sifatNya yang “mewujud” dalam bentuk yang terlihat oleh indra kita.

Kebijaksanaan yang bisa diambil dari Ibnu Athaillah ini adalah bahwa manusia beriman harus selalu berdzikir atau mengingat Tuhan.

Baca Juga: Inspirasi Menu Buka Puasa Ramadhan: Es Timun Jeruk Nipis, Begini Cara Buatnya

Maksud lebih mendalamnya adalah bahwa kita harus selalu ingat dan waspada akan tujuan hidup yang sesungguhnya.

Mengenali rahasia Tuhan adalah sumber kebahagiaan dalam hidup manusia. Seseorang yang jatuh dalam dosa dan kelalaian kepada Tuhan akan merasa sulit, resah, dan tak bahagia.

Maka dari itu, tak jarang dari kita yang secara kasat mata merasa tercukupi materi dunianya akan tetapi tidak pernah merasa bahagia dan selalu merasa was-was.

Baca Juga: Inspirasi Menu Sahur Puasa Ramadhan: Semur Tempe, Begini Cara Buatnya

Oleh karena itu, mari kita selalu memahami esensi dari tujuan hidup sebagai manusia yang sesungguhnya.

Selalu menyadarkan diri dari perbuatan khilaf yang selalu menghalangi kita dari rahasia-rahasia Tuhan.

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Utaratimes.com dengan judul "Renungan Ramadhan Hari ke-6: Memahami Rahasia Tuhan dengan Taubat" yang tayang pada Minggu 18 April 2021.*** (Utaratimes/Muhammad Viqi Rifai)

 

Editor: Ryannico

Sumber: utara times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x