Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia

- 2 Mei 2021, 06:06 WIB
Ki Hajar Dewantaraa
Ki Hajar Dewantaraa /

Portalbangkabelitung.com - Hari ini merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara. Hari ini juga merupakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei.

Lantas, apa yang menyebabkan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional?

Ki Hajar Dewantara merupakan penggagas pertama pendidikan di Indonesia. Ia memperjuangkan hak-hak pendidikan warga pribumi yang kala itu dijajah Belanda.

Baca Juga: Kumpulan Untaian Kata Mutiara Inspirasi Pesan di Hari Raya Idul Fitri 2021

Sehingga Ki Hajar Dewantara juga dikenal sebagai bapak pendidikan Indonesia dan sekaligus pahlawan nasionalis

 

Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional. Ini merupakan ajang kembali mengingat tentang bagaimana perjuang Ki Hajar Dewantara dalam meningkatkan pendidikan di tanah air.

Selain itu, Hari Pendidikan Nasional juga merupakan upaya agar kita lebih giat dalam mengejar ilmu sehingga memajukan bangsa Indonesia ini.

Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional 2021, Berikut Pedoman Peringatan dan Link Download Logo

Tema Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2021 kali ini yaitu "Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar".

Peringatan Hardiknas tersebut ditetapkan setelah adanya Surat Keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959 tertanggal 28 November 1959.

Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Di masa mudanya, Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai aktivis sekaligus jurnalis pergerakan nasional yang pemberani.

Baca Juga: Kajian Ramadhan 2021: Langkah Mencapai Ketentraman Batin dan Kebahagiaan Hidup

Ia menjadi wartawan di beberapa surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.

Melalui tulisan-tulisannya, Ki Hajar Dewantara menyampaikan kritik terkait pendidikan di Indonesia yang kala itu hanya boleh dinikmati oleh para keturunan Belanda dan orang kaya saja

Sehingga memunculkan ide dari Ki Hajar Dewantara untuk melakukan pergerakan mengenai pendidikan di Indonesia dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.

Baca Juga: Membaca Doa Qunut di Malam ke-16 Ramadhan Sholat Witir, Apa Alasannya?

Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara berupaya memperjuangkan hak pendidikan untuk warga pribumi yang kala itu Indonesia masih dijajah oleh Belanda.

Dimana ia mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa di Yogyakarta. Ki Hajar Dewantara mengajarkan filososi yang terkenal di dunia pendidikan yakni “Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani” yang artinya “Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan”.

Setelah Indonesia merdeka, ia diangkat menjadi menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Pengajaran Indonesia di kabinet pertama di bawah pemerintahan Ir. Soekarno.

Baca Juga: Indonesia Bersedih atas Hilangnya KRI Nanggala-402,Berikut Doa Ketika Ditimpa Musibah dan Bencana

Ia juga mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1957. Atas perjuangan Ki hajar Dewantara ini, ia mendapat julukan Bapak Pendidikan Nasional.

Selanjutnya, setiap tanggal 2 Mei yang merupakan hari lahir Ki Hajar Dewantara, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.***

 

Editor: Ryannico


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x