Sejarah Asal Usul Kabupaten Magetan Jawa Timur 'The Nice of Java', Bermula dari Kerajaan Mataram Islam

- 9 Januari 2023, 07:19 WIB
Sejarah Asal Usul Kabupaten Magetan Jawa Timur 'The Nice of Java', Bermula dari Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Asal Usul Kabupaten Magetan Jawa Timur 'The Nice of Java', Bermula dari Kerajaan Mataram Islam /Portalbangkabelitung.com/Instagram @magetanbanget

Sejarah berdirinya Kabupaten Magetan ini tidak terlepas dari berbagai peristiwa penting yang terjadi di Kerajaan Mataram Islam dan keterlibatan VOC di dalamnya.

Begini awal mula berdirinya Kabupaten Magetan. Pada tahun 1646 Sultan Amangkurat I naik menjadi pemegang tahta Kerajaan Mataram menggantikan Sultan Agung Hanyokrokusumo yang wafat pada tahun 1645. Pada tahun 1646 Sultan Amangkura I mengadakan perjanjian dengan VOC yang menyebabkan VOC dapat leluasa memperkuat diri dan memperluas pengaruh ke dalam wilayah Kerajaan Mataram Islam.

Baca Juga: Arti Makna Nama Belitong: Ketahui Belitung Artinya Apa, Ternyata Bahasa Daerah Lokal

Kerajaan Mataram menjadi semakin lemah akibat hal tersebut. Hal ini juga menyebabkan pelayaran perdagangan semakin dibatasi antara lain tidak boleh berdagang ke Pulau Banda, Ambon, dan Ternate.

Akibat peristiwa yang terjadi, Sultan Amangkurat I dipandang negatif di kalangan keraton, lebih-lebih di pihak oposisi, termasuk putranya sendiri yaitu Adipati Anom yang kelak bergelar Sultan Amangkurat II.

Bukan hanya dipandang negatif oleh kalangan keraton dan oposisi, Kerajaan Mataram pun menjadi sorotan Daerah Mancanegara, sehingga Pangeran Giri yang sangat berpengaruh di daerah peisisir utara Pulau Jawa mulai bersiap-siap melepaskan diri dari kekuasaan Mataram.

Baca Juga: Terbaru! Sejarah Asal Mula dan Asal Mula Nama Tasikmalaya Jawa Barat yang Jarang Diketahui Orang

Pada saat yang bersamaan, Trunojoyo, seorang pangeran yang sangat kecewa terhadap pamannya yang bernama Pangeran Cakraningrat II lantaran mengabaikan Madura mulai melancarkan pemberontakan kepada Mataram pada tahun 1647.

Pemberontakan itu didukung oleh orang-orang dari Makasar. Dalam suasana seperti itu kerabat Keraton Mataram yang bernama Basah Bibit (Basah Gondo Kusumo) dan Patih Mataram yang bernama Patih Nrang Kusumo dituduh bersekutu dengan para ulama yang beroposisi dengan menentang kebijaksanaan Sultan Amangkurat I.

Atas tuduhan ini Basah Gondokusumo diasingkan ke Gedong Kuning di Semarang selama 40 hari, di tempat kediaman kakeknya yang bernama Basah Suryaningrat.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x