Portalbangkabelitung.com- Asal usul barongsai yang cukup populer dikalangan masyarakat Bangka Belitung terutama ketika perayaan Imlek dan hari besar kebudayaan masyarakat Tionghoa di Babel.
Tentu barongsai bukanlah sesuatu yang asing lagi ditelinga masyarkat Babel (Bangka Belitung) ketika adanya pergelaran festival budaya kaum Tionghoa di Provinsi ini.
Barongsai adalah kesenian berupa tarian tradisional Tiongkok menggunakan sarung menyerupai singa yang umumnya terdapat pada saat perayaan tahun baru Imlek.
Baca Juga: Dua Anggota Polda Bangka Belitung Dipecat, Terbukti Adanya Penyimpangan Seksual
Barongsai telah ada sejak ribuan tahun. Menurut catatan pertama pada masa dinasti Chin sekitar abad ke 3 sebelum Masehi.
Berdasarkan kepercayaan tradisional Tiongkok, singa adalah lambang keberanian, stabilitas, dan keunggulan.
Konon tarian barongsai dilakukan untuk mengusir roh-roh jahat seperti Nian atau Monster. Terdapat beberapa versi mengenai sejarah barongsai ini.
Cerita yang paling populer adalah diawali pada masa dinasti Qing di sebuah wilayah di Tiongkok ada monster yang menggangu masyarakat.
Kemudian di tengah kepanikan yang terjadi dalam masyarakat, muncullah hewan bernama singa yang menghalangi monster tersebut dan melindungi masyarakat.