Bahkan penamaan desa Ranggas yang berada bersebelahan dengan desa Airbara diketahui bermulai dari Angges.
Sehingga sampai saat ini dikenal dengan desa Ranggas yang berasal dari nama orang pertama yang tinggal di desa tersebut yaitu Angges.
Lalu, penamaan desa Airbara bermula saat 2 orang pada kejadian zaman dahulu sedang melakukan jaga malam atau ronda malam.
Ada 2 orang dalam pos penjagaan didekat aik (air) atau dalam bahasa indonesia disebut air. Dalam dialek Melayu Bangka Belitung disebut aik (aek).
Pada saat musim penghujan dua orang tersebut membuat api dengan menggunakan kayu malik.
Hal itu dilakukan untuk menghindari rasa dingin dan juga gigitan nyamuk pada saat berjaga.