Baca Juga: Sejarah Asal Usul Kerito Surong Bangka Belitung, Dijadikan Tugu di Gabek Pangkalpinang
Pemilihan kayu malik dikarenakan kayu malik dapat mengeluarkan asap lebih banyak dibandingkan kayu yang lainnya.
Selain itu kayu malik juga tahan lama. Meskipun tahan lama, karena cuaca dingin mereka saling berebutan api.
Api yang hanya tinggal baranya tersebut direbutkan keduanya karena cuaca yang sangat dingin.
Perebutan itu dilakukan dengan cara saling memindahkan api didekat diri masing-masing saat yang lainnya tertidur lelap.
Sehingga memicu konflik yang berakhir dengan tindak pembunuhan. Sejak kejadian itu nama desa tersebut diberi nama Desa Airbara.
Alasan pemberian nama desa Airbara dikarenakan kejadian tersebut sangat terkenal dikalangan masyarakat secara turun temurun.