Google Indonesia Ungkap Kata Kunci Terbanyak yang Dicari Di Mesin Pencarinya

23 Februari 2021, 21:24 WIB
Ilustrasi Pencarian Google /Pixabay.com

Portalbangkabelitung.com - Pandemi COVID-19 memang membawa pengaruh besar bagi kehidupan manusia. Banyak orang menjadi lebnih khawatir akan kesehatan dan finansial ke depan.

Hal ini ternyata membawa orang-orang untuk mencari informasi lebih banyak mengenai kesehatan dan finansial. Cara termudah adalah mencarinya di Google.

Perusahaan teknologi Google merilis data soal pencarian yang paling banyak dicari selama pandemi Covid-19 atau tahun 2020.

Baca Juga: Percaya 'Resep' dari WhatsApp, Ibu dan Anak ini Minum Urine Untuk Cegah Penularan Covid-19

"Masyarakat lebih self aware untuk tingkatkan kualitas hidup, kesehatan mental dan fisik. Kata kunci tentang kesehatan mental naik 70 persen, dan self care 45 persen. Namun, kepedulian mereka ke hal yang lebih luas lagi seperti rasisme juga naik 40 persen, dan gender equality naik 25 persen," kata Head of Large Customer Marketing Google Indonesia, Muriel Makarim, dalam jumpa pers daring, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa 23 Februari 2021.

Menariknya, Muriel mengatakan, bahwa minat terkait kesehatan meningkat akibat pandemi, tetapi pertumbuhan minat terhadap pemeliharaan kesehatan secara proaktif maupun preventif.

Selama 2020, penelusuran 'rapid test', 'swab test', 'serology test', dan 'antigen' bertumbuh pesat, seiring orang Indonesia mencari informasi tentang berbagai cara tes Covid-19.

Baca Juga: Jelang Piala Menpora 2021, PT LIB Belum Dapat Sponsor?

Terjadi peningkatan penelusuran untuk kata kunci 'menjaga kesehatan' sebesar 160 persen.

Sebanyak 650 persen lonjakan kueri penelusuran terkait, 'cara mencuci tangan yang benar' seiring dengan peningkatan kesadaran akan kebersihan diri.

Pertumbuhan year-on-year penelusuran 'hitung langkah' dibanding 65% di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Harus Tetap Waspada, Virus Corona Dapat Memengaruhi Kesehatan Mata

Dan terjadi kenaikan year-on-year penelusuran 'sepeda', karena orang menjadi kian proaktif dalam menjaga kesehatan dan ingin menghindari moda transportasi umum.

Masyarakat Indonesia juga banyak mencari cara untuk membantu komunitas masing-masing dan hal-hal besar.

Ada peningkatan besar dengan kata kunci 'menyumbangkan' sebesar 150 persen. Lalu, kata kunci tentang tenaga medis juga naik, dan ada pula pencarian soal 'buatan Indonesia' naik 95 persen.

Baca Juga: Cegah Kerumunan Saat Vaksinasi Covid-19, Kemenkes Diminta Lakukan Hal Ini

"Masyarakat Indonesia juga banyak mencari informasi seputar kegiatan anak di rumah, yang meningkat pencariannya sebesar 330 persen. Sementara, e-learning juga menunjukkan peningkatan sebesar 180 persen," kata Muriel.

Dengan terbatasnya pilihan hiburan dan rekreasi serta permasalahan yang dihadapi banyak orang dalam kehidupannya, masyarakat Indonesia juga mencari cara lain untuk bersantai.

"Terjadi peningkatan pencarian untuk 'meditasi', 'podcast', 'meme', hingga 'tanaman rumah' dan 'hewan peliharaan'," ucap Muriel.

Baca Juga: Bukan Rohingya, Pengungsi-Pengungsi Ini yang Dideportasi oleh Malaysia

Hal lain yang dicari oleh masyarakat adalah soal perencanaan masa depan. Masyarakat Indonesia mencari cara untuk meningkatkan keterampilan dan usaha, dan semakin ingin tahu tentang produk finansial.

Pandemi juga telah menjadi panggilan untuk menjalani gaya hidup sehat. Untuk merasa tenang, banyak orang mulai mencari cara untuk menyiapkan masa depan dan mengurangi risiko dalam hidup, serta mencari dukungan dari brand dalam prosesnya.

Orang-orang melindungi dan memperkuat prospek ekonomi mereka dengan meningkatkan keterampilan.

Baca Juga: Barcelona Incar Alexander Isak, Dortmund Jadi Hambatan Utama

Beberapa hal yang banyak dicari dan mengalami peningkatan antara lain 'cara membuat aplikasi' (20 persen), 'online course' (35 persen), 'data science' (40 persen), dan 'digital marketing' (35 persen).

"Masyarakat juga menambah pengetahuan tentang keuangan. Ada 20 persen kenaikan year-on-year dalam kueri penelusuran terkait 'cara membuka online banking', dan ada 60 persen lonjakan year-on-year terkait 'apa dana darurat'," ucap Muriel.

Artikel ini telah terbit di PR Bandung Raya dengan judul "Sejak Pandemi Covid-19, Tingkat Pencarian Kesehatan di Google Meningkat" pada Selasa, 23 Februari 2021.

***(PR Bandung Raya/Yuda Romansyah)

Editor: Abdul Fakih

Sumber: PR Bandung Raya

Tags

Terkini

Terpopuler