Konflik Kawasan Timur Tengah Masih Terjadi, Qatar Dukung Arab Saudi

2 Maret 2021, 17:49 WIB
Ilustrasi Qatar./ /Pixabay

Portalbangkabelitung.com - Kawasan Timur Tengah saat ini masih dilanda sejumlah konflik bersenjata.

salah satu negara di kawasan Timur Tengah yang saat ini dilanda konflik bersenjata adalah Yaman.

Konflik bersenjata yang terjadi kini telah menimbulkan krisis kemanusiaan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Cabut Perpres Izin Investasi Miras Usai Menerima Masukan dari Ulama

 

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menghentikan dukungan serangan Arab Saudi ke Yaman.

Negeri paman sam itu juga telah menghapus kelompok Houthi ke dalam daftar teroris.

Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com, Qatar menyuarakan dukungan untuk keamanan, stabilitas dan kedaulatan Arab Saudi.

Baca Juga: Merry Asisten Raffi Ahmad Lebih Memilih Rumah dibandingkan Mobil Bentley, Gw Mau Rumah Aja

Menyusul meningkatnya serangan oleh Houthi yang didukung Iran di kerajaan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Amiri Diwan dari Qatar mengatakan Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani berbicara melalui telepon dengan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Panggilan telepon itu dilakukan setelah bin Salman menjalani operasi usus buntu pada 24 Februari.

Baca Juga: Setelah Menikah 1 Bulan Penyanyi Ikke Nurjanah Akhirnya Buka Suara, Kitakan Pacarnya Setelah Menikah

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa Qatar mendoakan yang terbaik bagi kesehatan putra mahkota Arab Saudi.

Keduanya juga membahas perkembangan regional dan internasional terbaru, sekaligus menekankan keinginan mereka untuk mempromosikan tindakan bersama Arab dan Teluk.

Al Thani juga menegaskan dukungan Qatar untuk semua hal yang akan meningkatkan keamanan, stabilitas, dan kedaulatan Kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga: Update Corona Dunia 2 Maret 2021, AS Masih Menjadi Negara dengan Penambahan Pasien Corona Terbanyak

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Qatar mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan Houthi yang menargetkan ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

Pemberontak yang berpihak pada Iran telah berulang kali mengumumkan serangan roket dan drone di wilayah Arab Saudi sebagai tanggapan atas serangan yang dipimpin Saudi di Yaman.

Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sanaa.

Baca Juga: Ternyata Fungsi Kombinasi Ctrl + Alphabet Dari A Sampai Z, Berikut Ulasannya

Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Arab Saudi meluncurkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, konflik di Yaman sejauh ini telah merenggut sedikitnya 233.000 nyawa.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir menandatangani kesepakatan rekonsiliasi dengan Qatar selama KTT Dewan Kerja Sama Teluk pada 5 Januari untuk mengakhiri perseteruan lebih dari tiga tahun.

Baca Juga: Jauh dari Kabar Keretakan rumah Tangga Wulan Guritno Gugat Cerai Adilla Dimitri Setelah Menikah 12 Tahun

Keempat negara tersebut memutus hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada 2017, menuduh Doha mendukung terorisme.

Qatar membantah keras tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa blokade darat, laut dan udara adalah upaya untuk melanggar kedaulatannya.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media pikiran-rakyat.com dengan judul "Soal Perang Yaman, Qatar Tegaskan Dukungannya untuk Arab Saudi" yang tayang pada 2 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Billy Mulya Putra)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler