'Whatsapp' nya Diblokir, Pria ini Tega Bunuh Kekasihnya Sendiri

8 Maret 2021, 20:46 WIB
Ilustrasi pembunuhan secara mutilasi.* /Pixabay/

Portalbangkabelitung.com - Edgarden Erkine Pereira Dos Santos seorang pria berusia 34 tahun tega membunuh kekasihnya sendiri.

Ia membunuh kekasihnya dengan cara yang brutal yaitu dengan menikamnya menggunakan senjata tajam.

Ia membunuh kekasihnya yang juga merupakan seorang ibu dari empat anak dikarenakan hal sepele yaitu karena kekasihnya memblokirnya di WhatsApp.

Baca Juga: Google Doodle Menampilkan Perempuan Pertama Menaklukan Gunung Everest, Siapa Dia?

Edgarden Erkine Pereira dos Santos membunuh kekasihnya, Alzinete de Carvalho Mendonca saat dia tiba untuk bekerja pada 19 Februari di kotamadya Urucui, Brasil.

Pada rekaman CCTV menunjukkan bahwa dia tiba di luar tempat kerja mantan mitra Alzinete de Carvalho Mendonca sekitar pukul 6 pagi.

Ayah bejat itu menunggu Mendonca yang dilaporkan bekerja sebagai pembantu, selama sekitar 40 menit, sebelum Mendonca yang tidak merasa curiga itu tiba.

Baca Juga: Tidak Mau Bertanggungjawab, Seorang Pria Bunuh dan Kubur Kekasihnya di Dasar Sungai

Pereira dos Santos, yang diduga seorang pengedar narkoba, berlari ke arahnya dan mulai menyerang Mendonca, saat dia berjuang untuk melarikan diri dari cengkeramannya.

Namun tak berhasil, Edgarden kemudian menyeret Mendonca ke seberang jalan dan mengalahkan hingga menjatuhkannya ke lantai di depan rumah tetangga.

Dia kemudian meluncurkan serangan pisau tanpa henti pada korban yang ketakutan, yang diyakini sebagai pembalasan terhadap Mendonca yang memblokirnya di aplikasi WhatsApp.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 8 Maret 2021: Indonesia Tertinggi se-Asia Tenggara

Setelah menikamnya beberapa kali, Edgarden berjalan menjauh dari tubuh Mendonca. Tak puas ia pun kembali menghampiri tubuh Mendonca hanya untuk memberi lebih banyak luka tusukan pada ibu dari anaknya itu.

Dia kemudian meninggalkan Mendonca, untuk mati di jalan. Tak lama berselang, Pereira dos Santos ditangkap di rumahnya sekitar setengah jam setelah pembunuhan di mana dia bersiap untuk melarikan diri.

"Mereka telah lama berpisah, tetapi dia tidak menerimanya, dan menurut informasi yang kami peroleh, dia (Edgarden) menjadi lebih marah karena dia (Mendonca) akan memblokirnya di WhatsApp. Polisi akan mengkonfirmasi informasi ini," ujar petugas polisi Hortencio Santos yang dikutip Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Baca Juga: Orang Utan dan Simpanse Primata Non-manusia Pertama yang Menerima vaksin Covid-19 Eksperimental

Pihak berwenang mengkonfirmasi ayah empat anak itu telah didakwa dengan femisida (pembunuhan / kejahatan pada wanita) dan sedang menunggu persidangan di pusat penahanan preventif.

Pembunuhan yang sakit disaksikan oleh seorang pejalan kaki yang memberikan bukti kepada polisi. Dalam rekaman tersebut, beberapa kendaraan dan pejalan kaki melewati pasangan tersebut selama penyerangan, namun tidak ada yang berani merelainya.

Senjata tajam yang digunakan Edgarden untuk membunuh Mendonca tersebut juga belum ditemukan oleh polisi. Menurut pihaknya, mereka meyakini bahwa Pereira dos Santos membuang senjata itu di daerah hutan.

Baca Juga: Penularan Covid-19 Menurun, Inggris Akan Lakukan Pembukaan Sekolah

"Dia bilang dia melempar pisaunya ke semak. Polisi Sipil yang melakukan investigasi untuk menemukannya," lanjut petugas itu.

Santos mengatakan kepada media lokal, "Dia adalah mantan narapidana, dengan beberapa kasus di penjara karena perdagangan narkoba."

Dia telah didakwa dengan femisida dan sedang menunggu persidangan di pusat penahanan pencegahan setelah pembunuhan pada 19 Februari 2021 lalu.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Pangadaran.com dengan judul "Hanya Gegara 'Whatsapp' nya Diblokir, Seorang Pria Tega Bunuh Kekasihnya secara Brutal" yang tayang pada 8 Maret 2021***(Pikiran Rakyat Pangadaran/Andam Rukhwandi Rakhman)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler