Enggan Meninggalkan Terumbu Karang, Tiongkok Bersikeras Mereka Memiliki Wilayah Lepas Pantai Tersebut

24 Maret 2021, 11:45 WIB
ILUSTRASI Bendera Filipina /Choirun Nissa/,*/PIXABAY /

PortalBangkaBelitung.com - Kedutaan Besar AS di Manila mendukung untuk meminta armada penangkap ikan Tiongkok untuk meninggalkan terumbu karang

Filipina telah mengajukan protes diplomatik atas kehadiran Tiongkok, demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin Jr.

Enggan meninggalkan terumbu karang, Tiongkok bersikeras mereka memiliki wilayah lepas pantai tersebut 

Baca Juga: Ayo Buruan! Simak Ketentuan dan Persyaratan Penerimaan Bintara Polri 2021

Sebagaimana Artikel ini telah tayang di media Pikiran Rakyat Pangandaran.com dengan judul " 'Kompori' Filipina atas Klaim Terumbu Karang, AS Tuduh Tiongkok Pakai Milisi Maritim Untuk Intimidasi" yang tayang pada Rabu 24 Maret 2021

Sementara Kedutaan Besar AS mengatakan pihaknya menunjukkan dukungan dengan menuduh Tiongkok menggunakan milisi maritim untuk mengintimidasi, memprovokasi, dan mengancam negara lain, bahkan sengaja merusak perdamaian dan keamanan di wilayah Filipin dengan klaim terumbu karang itu.

"Kami mendukung Filipina, sekutu perjanjian tertua kami di Asia," kata Kedutaan Besar AS di Manila dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Sakit Kepala Karena Kebanyakan Menangis? Ini Penjelasannya

Kemudian sebagai aksi nyata Filipa, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana menuntut sekitar 200 kapal Tiongkok yang diklaim merupakan kapal milisi meninggalkan Whitsun Reef, wilayah karang dangkal sekitar 175 mil laut (324 kilometer) barat kota Bataraza di provinsi Palawan Filipina barat.

Dalam detailnya, pejabat Filipina mengatakan terumbu karang, yang mereka sebut Julian Felipe, berada dalam zona ekonomi eksklusif yang diakui secara internasional di negara itu, di mana Filipina berhak menikmati hak eksklusif untuk mengeksploitasi atau melestarikan sumber daya apa pun.

Namun begitu, baru-baru ini penjaga pantai Filipina melihat sekitar 220 kapal China berlabuh di terumbu karang, yang juga diklaim oleh Beijing dan Vietnam tersebut.

Baca Juga: Ayo Segera Daftarkan Diri! Rekrutmen Bintara Polri 2021 Kembali Dibuka Bagi Lulusan SMA/SMK

Bahkan, sebuah pesawat pengintai melihat 183 kapal China masih berada di terumbu karang, kata kepala militer Filipina Letjen Cirilito Sobejana, yang merilis foto udara kapal-kapal Tiongkok di salah satu wilayah yang paling diperebutkan di jalur air strategis itu.

Di sisi lain, Tiongkok pun bersikeras memiliki terumbu karang, yang mereka sebut Niué Jiao, dan mengatakan kapal-kapal Tiongkok berkumpul di daerah itu untuk menghindari air yang deras.

Dalam arti lain, Beijing membantah kapal-kapal itu adalah milisi maritim.

Baca Juga: Italia Kembangkan Inovasi Alat Pendeteksi Virus Covid-19 Menggunakan Kecerdasan Buatan

"Setiap spekulasi semacam itu tidak membantu apa-apa selain menyebabkan gangguan yang tidak perlu," kata Kedutaan Besar Tiongkok dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.

Sementara itu, Presiden Rodrigo Duterte akan berbicara dengan duta besar Tiongkok di Manila tentang masalah ini, demikian keterangan juru bicaranya, Harry Roque mengatakan pada konferensi pers terbaru itu.***(Khairunnisa Fauzatul A/Pikiran Rakyat Pangandaran.com)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler