Dapatkan Pelecahan Seksual Wanita di Malaysia Lapor Polisi Namun Tidak Digubris

10 April 2021, 19:46 WIB
Seorang Make Up Artis Dituding Lakukan Pelecehan Seksual ke Pramugara /PMJ News/

Portalbangkabelitung.com - Di Malaysia terjadi pelecehan seksual terhadap sorang wanita di dalam kereta (LRT).

Pelecehan itu terjadi ketika seorang pria melakukan masturbasi di depan wanita tersebut.

Aksi pria itu sempat direkam oleh sang wanita dan belakangan sedang viral di media sosial.

Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Seorang Pilot Banting Setir Menjadi Kuli bangunan

Video tanpa sensor ini pertama kali diposting oleh pengguna Twitter, @RoyOliverStewa1 yang merupakan teman korban, bernama Lisa (nama diubah agar identitas korban tetap terlindungi).

Lisa yang berusia 18 tahun ini memperingatkan orang-orang tentang pengalaman mengerikannya.

Dalam video tersebut, seorang pria berusia sekitar pertengahan 20-an terlihat mengelus penisnya saat berejakulasi di lantai dan kursi kereta.

Baca Juga: Militer Myanmar Tangkap 120 Artis yang Dukung Tolak Kudeta, Salah Satunya Artis Multitalenta Paing Takhon

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Pangandaran.com, Lisa mengatakan kejadian itu terjadi Minggu lalu pada 4 April sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

“Saya naik LRT dari Alam Megah ke Taman Melati. Tapi, saat LRT berhenti di salah satu stasiun di sekitar USJ, ada yang masuk ke dalam kereta,” kata Lisa.

Lisa kemudian menjelaskan kronologi pria tersebut mencari tempat duduk di depannya.

Baca Juga: Sebanyak 40 Wanita di Balkon Gedung Marina Dubai Merupakan Kelompok Butt Squad Hadir

“Dia berjalan dari satu sudut ke sudut lainnya seolah-olah dia sedang mencari tempat untuk duduk tapi sejujurnya seluruh kereta itu cukup kosong. Tapi, dia memutuskan duduk di depan saya,” tambahnya.

Setelah melewati beberapa stasiun, Lisa melihat tangannya mengarah ke area selangkangannya.

“Tapi saat itu, saya benar-benar mengira dia hanya merasa gatal di daerah itu. Tiba-tiba saya menyadari dia sebenarnya sedang melakukan masturbasi. Saya terkejut,” katanya.

Baca Juga: Kerap Merekam Tubuh Para Atlet Wanita, Pelatih Atletik Universitas Northeastern AS Ditangkap Polisi

Lisa mengatakan bahwa dirinya sangat takut untuk memberitahukan hal itu pada orang lain.

“Saya bahkan tidak tahu mengapa saya diam saja. Saya mungkin takut memberi tahu seseorang atau bangkit dari tempat duduk, tetapi saya segera mulai merekam sehingga saya bisa melaporkannya ke polisi,” jelas Lisa.

Lisa akhirnya bangkit dari kursinya untuk mencari bantuan. Sayangnya, pria itu berlari ke ujung lain kereta dan melarikan diri.

Baca Juga: Makan Mie Instan dan Minuman Cola Secara Bersamaan, Pria Asal Tiongkok Dilarikan ke Rumah Sakit

“Sampai di stasiun Taman Melati, saya putuskan buat lapor polisi,” ujarnya.

Namun, petugas di kantor polisi tersebut memintanya kembali ke daerah tempat pria itu pertama kali muncul dan membuat laporan di sana.

Karena hari sudah larut malam, dia tidak bisa meminta siapa pun untuk mengirimnya ke sana.

Baca Juga: Elon Musk Orang Terkaya Ke Dua di Dunia, Berikut 10 Orang Terkaya di Dunia 2021 Versi Forbes

“Saya memberi tahu mereka bahwa saya tidak bisa pergi ke sana pada waktu itu karena sudah larut malam. Petugas polisi mengatakan jika itu masalahnya, mereka akan meminta saya untuk mencabut laporan tersebut," kata Lisa.

Mengetahui laporannya tidak dapat ditindaklanjuti, Lisa pun memilih mencabut laporannya.

“Saya tidak tahu mengapa saya mulai menangis ketika dia menyuruh saya kembali ke lokasi atau mencabut laporan saya. Saya kemudian memutuskan untuk mencabut laporan tersebut karena tidak mungkin saya bisa ke USJ saat itu,” ujarnya.

Baca Juga: Kisruh di Myanmar Belum Kunjung Usai, Brunei Darussalam Usul Negara ASEAN untuk Bertemu di Myanmar

“Ketika saya setuju untuk mencabut laporan tersebut, petugas mengatakan jika saya melakukannya, itu berarti pria itu tidak melakukan kesalahan. Saya terus menangis dan mereka kemudian meminta saya memberikan ponsel saya untuk menghapus semuanya,” tambah Lisa.

Namun sebelumnya, Lisa sudah mengirimkan video tersebut ke beberapa temannya. Menurut Lisa, hanya ketika video menjadi viral barulah polisi menghubunginya untuk kembali ke stasiun dan dia mengonfirmasi bahwa mereka akan mengambil tindakan.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Pangandaran.com dengan judul "Dilecehkan di Kereta, Gadis Ini Putuskan Lapor Ke Polisi, Ditolak, Kasusnya Viral hingga Polisi Baru Bergerak" yang tayang pada 10 April 2021***(Pikiran Rakyat Pangandaran/Khairunnisa Fauzatul A)

 

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler