Portalbangkabelitung.com - Saat ini India sedang menghadapi krisis akibat Covid-19. Penambahan kasus melonjak di India.
Rumah sakit dipenuhi pasien, para dokter juga kewalahan. Hal itu menjadi perhatian internasional.
Banyak negara yang turut membantu, salah satunya adalah Amerika Serikat yang mengumumkan jika pihaknya akan membantu India.
Baca Juga: Alami Lonjakan Pasien Akibat Kasus Infeks Covid-19, Militer India Janjikan Bantuan Medis
Dilansir Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com, selain AS Inggris juga turun tangan untuk mengatasi dan menekan kasus Covid-19 di India.
Inggris mengirimkan 495 konsentrator oksigen, yang dapat mengekstraksi oksigen dari udara ketika sistem rumah sakit telah habis, 120 ventilator non-invasif, dan 20 ventilator manual.
Bantuan dari Inggris diperkirakan akan tiba di Delhi pada Selasa, 27 April 2021 waktu setempat.
Baca Juga: Rumah Sakit di India Alami Lonjakan Pasien Covid-19, Sejumlah Pasien Covid-19 Telantar di Trotoar
"Inggris berdiri berdampingan dengan India sebagai teman dan mitra. Saya bertekad untuk memastikan bahwa Inggris melakukan segala yang dapat dilakukan untuk mendukung komunitas internasional dalam perang global melawan pandemi," kata Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
India melaporkan 349.691 kasus baru pada hari Minggu, rekor peningkatan untuk hari keempat berturut-turut.
Kasus meninggal akibat terinfeksi Covid-19 mencapai 2.767 jiwa.
Baca Juga: India Ditutupi Asap Kremasi, Kematian Akibat Virus Corona Melonjak di India
Banyak rumah sakit di India yang kekurangan oksigen, bahkan ada sebagian besar diantaranya yang meninggal saat menanti bantuan pernafasan itu.
Penyebaran virus yang belum pernah terjadi sebelumnya telah membanjiri rumah sakit di kota-kota besar, yang terus menghadapi kekurangan tempat tidur dan oksigen yang parah.
Selain itu, tempat pemakanam di Delhi juga kehabisan ruang dan beberapa krematorium telah meningkatkan kapasitasnya dari puluhan kayu, menjadi lebih dari 50.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Ratusan Tabung Oksigen Dikirim Inggris ke India" yang tayang pada 26 April 2021***(Pikiran Rakyat/Christina Kasih Nugrahaeni)