Portalbangkabelitung.com- Jika daya tahan tubuh sudah turun, ditambah asupan makanan yang tidak sehat dan kurang vitamin.
Hal ini dapat membuat kita menjadi sangat rentan terhadap paparan Covid-19.
Tentu menjaga daya tahan tubuh seharusnya menjadi prioritas utama.
Malahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan ada salah satu jenis minuman yang sebetulnya memiliki dampak buruk jika dikonsumsi saat pandemi.
Minuman ini dikenal menyebabkan berbagai masalah yang timbul tidak hanya dari kesehatan tapi juga pemicu kekerasan, berdampak pada gangguan mental serta kecelakaan.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Hingga 2 Agustus 2021, Ini Penjelasan Jokowi
Ya itu alkohol, zat etanol yang ditemukan dalam minuman beralkohol bertanggung jawab atas sebagian besar bahaya yang timbul baik jangka pendek maupun jangka panjang terhadap organ tubuh.
Di samping efeknya sebelum Covid-19 muncul, alkohol menjadi risiko utama penyakit kronis seperti sirosis hati, diabetes, penyakit jantung hingga kanker.
Baca Juga: Berita Duka Dari Amanda Manopo, Ibu Tercintanya Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Timbulnya berbagai penyakit pada tubuh menyebabkan alkohol disebut dapat menurunkan angka harapan hidup hingga satu tahun menurut situs OECD.
"Alkohol melemahkan sistem kekebalan selama pandemi Covid-19, mencegah minum alkohol membantu individu mengatasi infeksi." tulis WHO Eropa untuk mengingatkan bahaya alkohol.
Penyebab kerusakan yang banyak ditimbulkan membuat WHO memutuskan bahwa konsumsi alkohol menyebabkan risiko lebih besar terkena Covid-19.
Baca Juga: Profil Said Didu, Tokoh Publik yang Tranding di Twitter, Berikut Biodata Lengkapnya!
Terutama alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan dapat melemahkan daya tahan tubuh dan menurunkan kemampuan tubuh dalam menahan paparan penyakit menular seperti Covid-19.
Bahkan WHO juga melaporkan bahwa tidak ada bukti yang menyarankan batas aman dari konsumsi alkohol.
Baca Juga: Jadwal Tayang Drakor Kingdom: Ashin of the North Episode 1 sampai 12, Drama Korea Terbaru!
Terlebih lagi OECD menjelaskan ada beberapa bukti bahwa minum alkohol dalam tingkatan yang berlebihan dan rutin dilakukan, dapat menghambat perkembangan kekebalan sebagai respons terhadap vaksinasi.***