Portalbangkabelitung.com- Presiden Rusia Vladimir Putin tegas menolak ide sejumlah negara di Eropa yang ingin menempatkan pengungsi dari Afghanistan ke sejumlah negara termasuk Rusia.
Putin menolak menerima penggungsi dari Afghanistan karena tidak ingin rusia disusupi oleh Taliban.
Menurutnya, bukan tidak mungkin ada anggota Taliban yang menyamar menjadi pengungsi demi masuk ke negaranya.
Baca Juga: PayPal Luncurkan Mata Uang Kripto Baru Yang Siap Dobrak Pangsa Pasar Inggris
Hal itu sangat berkaitan, sebab mereka akan langsung dipindahkan ke Amerika Serikat dan Eropa begitu visa telah selesai diproses.
“Apa itu berarti para pengungsi bisa dikirim ke negara lain (yang dekat Asia Tengah), negara tetangga kita, tanpa visa? Sedangkan negara-negara barat tidak mau menerima mereka yang tidak memiliki visa?” ucap Presiden Vladimir Putin.
Putin menegaskan Rusia memang sejak lama telah membiarkan pengunjung dari negara-negara pecahan Uni Soviet dapat berkunjung meski tidak memiliki visa.
Baca Juga: Jhon Cena Dikabarkan Meninggal Karena Kecelakaan Mobil, Ternyata Ini Faktanya!
“Kami tidak butuh militan Taliban muncul di sini sembari berkedok pengungsi,” ujar Putin.
Perbedaan pendapat antara Putin dengan pemimpin dari berbagai negara Eropa lainnya bukanlah kali pertama.
Paling menonjol adalah ketika Putin memuji Taliban yang berhasil mengambil alih kekuasaan di Afghanistan.
Baca Juga: Bukan Pidana Mati, Ini Vonis Hakim Ke Juliari Batubara, Mantan Mensos Pengkorupsi Bansos
Hal itu turut dijelaskan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, mereka mengangap pemimpin Taliban sejauh ini telah menepati janji mereka.
“Kami melihat bukti dari ucapan Taliban yang mengurangi peperangan, mengampuni mereka yang melawan, serta membuka diskusi kenegaraan… Mereka benar-benar dijalankan,” ucap Menteri Sergei Lavrov.
Menlu Rusia juga turut menjelaskan bahwa Taliban sudah berusaha menghubungi mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai sebelumnya.
Namun, tidak adanya komunikasi yang menjadikan kudeta tersebut terjadi.***