Kim Jong Un Tolak Vaksin Kiriman Dari China, Korut: Masih Banyak Yang Membutuhkan

2 September 2021, 23:40 WIB
Kim Jong Un Tolak Vaksin Kiriman Dari China, Korut: Masih Banyak Yang Membutuhkan /

Portalbangkabelitung.com- Korea Utara menolak  3 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac Biotech buatan China yang sebelumnya telah mereka kirim.

Pihak Korea Utara mengatakan vaksin itu sebaiknya dikirim ke negara-negara yang terdampak parah pandemi Covid-19.

Penolakan  itu disampaikan UNICEF pada Rabu 1 September 2021.

Baca Juga: Penting! Ini Syarat Melangsungkan Pernikahan Saat Pelaksanaan PPKM

Menurut Kementerian Publik Korea Utara penolakan tersebut merujuk pada pasokan vaksin Covid-19 dunia yang terbatas.

Ditambah lagi masih terjadinya lonjakan kasus di negara lain.

Pemerintah Korea Utara tidak melaporkan satu pun kasus Covid-19 dan menerapkan langkah-langkah pencegahan virus dengan ketat.

Baca Juga: KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Probolinggo Dalam Perkara Dugaan Suap Pemilihan Kades

Mereka melakukan penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik.

Juru bicara UNICEF menyampaikan pemerintah Korea Utara akan terus melakukan komunikasi dengan fasilitas COVAX.

Komunikasi tersebut bertujuan untuk menerima vaksin dalam beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: 3 Manfaat Red Wine Untuk Tubuh

Korea Utara dikabarkan telah menolak pengiriman vaksin AstraZeneca karena khawatir dengan memiliki efek samping.

Hal tersebut disampaikan pemerintah Korea Selatan yang berafiliasi dengan badan intelijen.

Korea Utara juga dikabarkan tidak berminat dengan vaksin buatan China karena khawatir vaksin buatan mereka tidak efektif.

Baca Juga: Waspada, 5 Bahaya Celana Ketat Bagi Kesehatan, dari Syaraf Terjepit Hingga Kelamin Berjamur

Kendati demikuan, mereka juga tertarik dengan vaksin buatan Rusia.

Sejumlah negara seperti Thailand dan Uruguay mulai menggunakan vaksin lain yang suntikan pertamanya menggunakan vaksin Sinovac.

"Kami terus berkoordinasi dengan otoritas DPRK (Korut) untuk membantu menanggulangi pandemi Covid-19," kata juru bicara aliansi Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI).

Baca Juga: Setelah Narkoba, Coki Pardede Diduga Gay Menyukai Sesama Jenis, Polisi: Kau Nonton...

Di sisi lain, jumlah warga Indonesia yang telah dua kali mendapat suntikan vaksin Covid-19 sebanyak 36,3 juta lebih.

Data tersebut dilangsir dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Rabu 1 September 2021 pukul 12.00 WIB.

Jumlah penduduk yang selesai menjalani vaksinasi Covid-19 bertambah dari 488.009 orang menjadi 36.343.220 orang.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Girls Planet Episode 5 Sub Indo, Tayang Jumat 3 September 2021 di IQIYI

Dengan demikian, jumlah warga yang mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 baru 30,70 persen dari total sasaran dan warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru mencapai 17,45 persen dari seluruh target vaksinasi.

Pemerintah berusaha untuk mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 dengan menyediakan lebih banyak fasilitas pelayanan vaksinasi.

Hal itu termasuk di antaranya menyediakan pelayanan vaksinasi keliling, fasilitas lantatur vaksinasi, dan fasilitas pelayanan vaksinasi terapung.***

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler