Ungkap Misteri Kerusuhan Di Timur Leste Tahun 2006, Alfredo Reinado Sempat Jadi Buronan

2 Oktober 2020, 10:52 WIB
Pengakuan Mayor Alfredo Reinado/Australian War Memorial /Pengakuan Mayor Alfredo Reinado/Australian War Memorial

Portalbangkabelitung.com-  Kerusuhan yang terjadi di Timor Leste pada tahun 2006 lalu, hingga saat ini masih menyimpan misteri.

Dalam kejadian tersebut, Ramos Horta mendapat tuduhan ada pihak-pihak di Indonesia yang sempat menyeludupkan Mayor Alfredo Reinado ke NKRI.

Pada saat peristiwa tersebut, tentu menimbulkan ketegangan di antara pemerintahan Indonesia dengan pemerintahan Timur.

Baca Juga: Bingung! Bila Ditanya Soal Gaji Saat Wawancara, Ini Lima Tips Negosiasi Gaji

Mayor Alfredo tewas secara mengenaskan saat ditembak bersama anak buahnya ketika mereka menyerbu kediaman Xanana dan Ramos Horta

Sayangnya, jejak digital mengungkapkan bahwa sang Mayor telah ditetapkan sebagai buronan di Timor Leste.

Kemudian dalam keterangan, Alfredo saat diwawancarai oleh Andy F Noya dalam acaranya Kick Andy yang tayangkan Metro TV tahun 2006 silam.

Alfredo menceritakan segala keluh kesahnya mengenai bobroknya pemerintahan Timur Leste pada saat itu.

Pertama Mayor Alfredo mengungkapkan jika tuduhan pemerintah Timur Leste yang dilayangkan kepadanya sebagai tentara Desertir itu tidak benar.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan Emas Antam Retro Jumat, 2 Oktober 2020

"Susah dikatakan disersi, karena saya, tidak pernah meninggalkan tugas, sampai saat ini saya masih aktif melayani bangsa dan negara sesuai azas militer yang saya anut," ujar Mayor Alferendo Reinado membantah tuduhan pada dirinya, dari kanal Youtube TheGulo Jowo yang melansir materi video dari Metro TV dan diunggah pada 9 Juni 2011 lalu.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di Zonajakarta.com dengan judul "Pengakuan Mayor Alfredo Reinado Mengenai Sifat Xanana dan Ramos Horta : Mereka Orang Kriminil!" pada Jumat, 2 Oktober 2020.

Selanjutnya, Andy F Noya mengaku sebelum mewawancarai Mayor Alfrndo kala itu, Presiden Xanan Gusmao mengumumkan bahwa Alfrendo adalah buronan negara Timur Leste dan harus ditangkap dalam kondisi hidup ataupun mati.

"Anda dianggap dalang dari kerusuhan itu, sehingga anda yang dikejar-kejar, itu mulainya dari mana?," tanya Andy F Noya

"Sebenarnya, itu propaganda, saya ini sebenarnya seperti mimpi buruk buat mereka," ujar Alfredo.

Baca Juga: Universitas Bangka Belitung Terapak Kamus Merdeka di Semester Genap

"Kenapa begitu?," tanyanya

"Karena saya berdiri di atas hukum, saya tidak membela siapa-siapa, saya melaksanakan tugas untuk melayani kepentingan bangsa dan negara sebagai seorang militer," jelas Alfredo dengan tenang.

"Dan anda menolak tuduhan disersi itu? Anda menganggap anda tetap loyal pada negara, loyal pada pimpinan dan anda buktikan ketika Xanana meminta anda memberikan senjata dan anda lakukan itu?," lanjut.

"Ya, memang betul," jawab sang Mayor.

"Tapi ada satu hal. waktu anda serahkan anda bilang semua senjata sudah anda serahkan. Tapi kemudian pasukan keamanan Australia menemukan masih ada senjata di situ. Berarti anda berbohong?," lanjut.

"Itu seperti jebakan. Penyerahan senjata itu ada klip dari semua media yang ada di situ, bahwa saya katakan, saya menyerahkan senjata yang ada pada saya saat ini.

Sebenarnya, bukan pihak Australia yang memeriksa tempat saya bahwa saya ada senjata.

Baca Juga: Park Bo Gum Peringkat Pertama Reputasi Aktor Drama Korea Oktober 2020

Pihak Australi, mengetahui dari awal kalau senjata yang tersisa masih ada dan nomor-nomor senjata itu semua sudah saya serahkan kepada mereka dari hari pertama penyerahan senjata dan saya sudah mengatakan 'inilah sisa-sisa senjata yang belum saya serahkan, kita akan adakan penyerahan lanjut'.

Tapi itu dimanupulasi semua!," terang Alfredo.

"Jadi anda merasa dikhianati?," tanya Andy lagi.

"Iya, saya merasa dikhianati.

Karena kedua pemimpin ini, sudah dikenal sejak tahun '75.

Tingkah laku mereka itu, sebenarnya kalau mau dikasih lebih baik, mereka itu orang-orang kriminil.

Mereka sendiri bertopeng dari ideologi-ideologi lain untuk bisa menduplikasi (terdengar samar) ideologi yang sebenarnya...," jelas Alfredo dengan tegas.

Baca Juga: Mengatasi Gejala Covid19 Hanya di Rumah

"Anda menyebut Komunis ?," tanya Andy.

"Ya, mereka penganut Komunis," jelas Mayor Alfrendo dalam wawancaranya.

Wawancara Andy F Noya dengan Alfredo ini pernah membuat heboh sampai Xanan Gosmao, Ramos Horta serta BIN Indonesia mempertanyakan dimana tepatnya Andy mewawancarai sang Mayor.

Namun sampai detik ini Andy F Noyatetap tidak mau mengungkapkan sebagai komitmennya menjaga rahasia tempat mereka bertemu terhadap Alfredo.*** (Zonajakarta.com/Beryl Santoso)

 

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler