Studi Baru: Penyintas Covid-19 Masih Berpotensi Sebarkan Virus

- 14 Januari 2021, 20:24 WIB
Ilustrasi virus corona atau Covid-19
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 /Geralt/Pixabay/WARTA PONTIANAK

Portalbangkabelitung.Com- Temuan sebuah penelitian di Inggris terhadap petugas kesehatan Mengungkap bahwa orang yang pernah menderita Covid-19 sangat mungkin memiliki kekebalan terhadap virus corona setidaknya selama lima bulan.

Namun Selain Berita Baik ini, penelitian itu juga menemukan adanya bukti bahwa mereka yang memiliki antibody yang kuat masih  dapat membawa dan memiliki potensi menyebarkan virus Covid-19.

Para ilmuwan di Public Health England (PHE) menemukan bahwa infeksi ulang  pada masa lalu pada orang yang memiliki antibodi Covid-19 jarang terjadi.

Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin, Raffi Ahmad Malah Unggah Foto Yang Dianggap Permalukan Negara

Hasil itu dikarenakan hanya ada 44 kasus yang ditemukan, di antara 6.614 orang yang sebelumnya terinfeksi dalam penelitian tersebut.

Para ahli memperingatkan bahwa temuan itu berarti orang yang tertular penyakit pada gelombang pertama pandemi dan pada bulan-bulan awal 2020 sekarang mungkin rentan untuk tertular lagi.

Mereka juga memperingatkan bahwa orang yang memiliki sesuatu yang disebut ‘kekebalan alami’ yang didapat melalui infeksi, hal itu mungkin masih dapat membawa virus corona SARS-CoV-2 di hidung dan tenggorokan mereka, dan tanpa disadari dapat menularkannya.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta RCTI Episode 125-126: Nino dan Elsa Akan Bongkar Identitas Roy ke Papa Surya

"Kami sekarang tahu bahwa kebanyakan dari mereka yang pernah terkena virus dan mengembangkan antibody terlindung dari infeksi ulang,” kata Susan Hopkins, penasihat medis senior di PHE.

Tetapi ia juga mengatakan bahwa ini tidak total dan pihaknya belum tahu berapa lama perlindungan itu bertahan.

Sabagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat pada artikelnya yang berjudul “Studi Baru: Meski Punya Kekebalan hingga 5 Bulan, Penyintas Covid-19 Masih Berpotensi Sebarkan Virus”

Baca Juga: Mauricio Pochettino Antar PSGJuarai Trophee des Champions setelah kalahkan Olympique Marseille 2-1

Hopkins juga adalah salah satu pemimpin penelitian tersebut, yang temuannya dipublikasikan pada Kamis, 14 Januari 2021, sebagaimana dikutip dari laman Antara.

"Hal itu berarti meskipun Anda yakin Anda telah mengidap penyakit Covid-19 tersebut dan terlindungi Anda dapat yakin bahwa sangat kecil kemungkinannya Anda akan terkena infeksi parah namun masih ada risiko dapat terinfeksi dan menularkannya ke orang lain, “ kata Susan.

Sebuah pernyataan dalam studi tersebut mengatakan temuannya tidak membahas antibodi, atau tanggapan kekebalan lainnya terhadap vaksin yang sekarang sedang diluncurkan untuk melawan Covid-19 atau tentang seberapa efektif vaksin itu.

Baca Juga: Profil Syekh Ali Jaber Seorang Pendakwah dan Ulama Yang Menjadi Hafiz Al-quran Pada Usia 11 Tahun

Akan tetapi Susan menyatakan selanjutnya tanggapan terhadap vaksin akan dipertimbangkan akhir tahun ini dalam studi tersebut.

Penelitian, yang dikenal sebagai studi SIREN, melibatkan puluhan ribu petugas kesehatan di Inggris yang telah dites secara teratur sejak Juni untuk mengetahui infeksi baru Covid-19 serta tentang keberadaan antibodi.

Para peneliti juga menyampaikan dari antara 18 Juni dan 24 November para ilmuwan mendeteksi 44 potensi infeksi ulang, dua kemungkinan dan 42 bisa jadi dari 6.614 peserta yang telah dites positif untuk antibody ini mewakili tingkat perlindungan 83 persen dari infeksi ulang.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur: Benar Beliau Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Pukul 08.30 dan negatif Covid-19

Para peneliti pun berencana untuk terus mengikuti dan menilai para peserta, untuk melihat apakah kekebalan alami itu bisa bertahan lebih dari lima bulan di beberapa tempat.

Kemudian para peneliti memperingatkan bahwa bukti awal dari tahap penelitian berikutnya, sudah menunjukkan beberapa orang dengan kekebalan masih dapat membawa virus tingkat tinggi dan dapat menularkannya ke orang lain.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk terus mengikuti aturan dan tetap di rumah, bahkan jika mereka sebelumnya sudah pernah menderita Covid-19.***(Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x