WHO Kirimkan Ribuan Vaksin Ebola ke Afrika

- 19 Februari 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi Vaksin /Alexandru Strujac-Pixabay.com

Pihak berwenang dan organisasi internasional bergerak cepat untuk membantu Guinea menghindari penyebaran penyakit lebih lanjut, dengan lebih dari 100 ahli diharapkan berada di lapangan pada akhir bulan ini, menurut Moeti.

Baca Juga: Kembalikan Berkas Kasus Vidio Syur Gisel Kepada Kepolisian, Secepatnya Akan dilengkapi

Pakar kesehatan PBB juga menekankan bahwa "sama sekali tidak mungkin" Guinea akan mengalami situasi yang sama seperti yang terjadi selama wabah Ebola sebelumnya.

Hal itu dikarenakan kapasitas respons negara yang dibangun dari masa lalu, dan koordinasi yang cepat dengan negara-negara Afrika lainnya.

Wabah Ebola saat ini adalah yang pertama sejak epidemi 2013-2016 yang dimulai di Guinea, menyebabkan 11.300 orang tewas di seluruh Afrika Barat.

Baca Juga: Menurunkan Berat Badan Secara Alami? Teh Hijau Jadi Solusinya

Karena kasus pertama yang terdeteksi berada di daerah perbatasan, Moeti mengatakan bahwa negara-negara tetangga semakin waspada terhadap kemungkinan infeksi lintas batas.

Pada hari Minggu, Presiden Liberia George Weah memerintahkan otoritas kesehatan untuk meningkatkan pengawasan negara dan kegiatan pencegahan setelah wabah di negara tetangganya.

Sementara itu, Sierra Leone telah mengirim pekerja untuk mengawasi titik masuk perbatasan dalam koordinasi dengan otoritas Guinea, kata juru bicara kementerian kesehatan.

Baca Juga: Dr. H Setia Gumilar: Komitmen UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Menumbuhkan Semangat Publikasi Karya Ilmiah

Halaman:

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah