Network
Portalbangkabelitung - Pada Jumat 12 Februari lalu, Sergei Lavrov Mentri Luar Negeri Rusia memberikan pernyataan yang cukup mengagetkan.
Sergei Lavrov mengatakan bahwa Moskow siap memutuskan hubugan dengan Uni Eropa (EU), melalui rekaman di laman resmi Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Kami siap menerima kemungkinan ada sanksi baru di beberapa sektor yang akan mengancam ekonomi kami, termasuk di beberapa bidang yang sensitif," kata Lavrov.
Baca Juga: Masih Asri, Air Terjun Sarasa Jadi Surga Tersembunyi di Sulawesi Selatan!
Pemutusan hubungan dengan Uni Eropa ini, lanjutnya, akan dilaksanakan jika Uni Eropa itu tetap menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Lavrov juga mengatakan jika Rusia tidak akan menutup diri dari komunitas dunia."tetapi kami harus siap untuk itu. Jika ingin perdamaian, harus siap-siap berperang," tambahnya.
Sebagaimana dikutip Portalbangkabelitung.com dari PortalJogja.com, Hubungan Rusia dan negara-negara Barat kembali renggang setelah Alexei Navalny ditangkap oleh kepolisian di Rusia.
Baca Juga: Dua Jenis Hewan Ini Dicurigai Sebagai Penyebar Virus COVID-19
Navalny diketahui merupakan tokoh oposisi yang kerap mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin.Penangkapan Navalny ini pun membuka kemungkinan bahwa sanksi baru akan dijatuhkan terhadap Rusia.
Sementara itu, tiga diplomat Eropa pada Kamis 11 Februari 2021 mengatakan EU kemungkinan akan menjatuhkan larangan masuk dan pembekuan aset bagi orang-orang dekat Presiden Putin.
