Amerika Disebut Danai Laboratorium yang Diduga Bocorkan Virus Corona

- 21 Februari 2021, 15:37 WIB
Ilustrasi laboratorium
Ilustrasi laboratorium /Konstantin Kolosov-Pixabay.com

Portalbangkabelitung.com – Sebuah laporan menyebutkan, telah dilakukan penelitian mengenai virus corona berbasis kelelawar dalam sebuah proyek sebelum wabah COVID-19 terjadi. 

Laboratorium tersebut ialah milik Institut Virologi Wuhan yang berada di Tiongkok dan disebut memiliki kemungkinan membocorkan virus corona. 

Laboratorium ini dikabarkan telah diizinkan untuk menerima dana pembayar pajak dari Amerika Serikat (AS) untuk penelitian hewan hingga tahun 2024.

Baca Juga: Tampil Dalam Film Singel In Seoul Lee Dong Wook Menjadi Seorang Influencer, Akan Tayang Tahun Ini!!

Dilansir New York Post, proyek itu sebagian didukung hingga jutaan rupiah dalam pendanaan pemerintah AS yang disalurkan dari Aliansi EcoHealth nirlaba.a

Presiden EcoHealth, Peter Daszak, yang baru-baru ini mengunjungi Tiongkok untuk menyelidiki asal muasal pandemi, mengatakan AS harus menerima kesimpulan awal WHO bahwa sangat tidak mungkin virus itu bocor dari laboratorium.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan AS membutuhkan transparansi dan akses penuh dari Tiongkok dan WHO untuk menerima temuan penyelidikan sebelum kesimpulan apa pun dapat dicapai.

Baca Juga: BPBD DKI Jakarta Mencatat Ada Lima Orang Meninggal Sejak Sabtu 20 Februari 2021

Laporan juga menyebut bahwa pekerjaan yang mempelajari virus Corona berbasis kelelawar di Tiongkok itu didanai oleh hibah hingga miliaran rupiah dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases pada tahun 2014.

Sedangkan National Institutes of Health (NIH) menghentikan hibah itu pada April 2020 di tengah kritik atas hubungan EcoHealth Alliance dengan laboratorium.

NIH mengatakan dalam sebuah surat bahwa pekerjaan EcoHealth di Tiongkok tidak sejalan dengan tujuan program dan prioritas agensi.

Baca Juga: Makin Memanas, Dua Demonstran Myanmar Tewas Tertembak

NIH sebelumnya mengatakan kepada EcoHealth bahwa mereka akan mengembalikan hibah jika memenuhi persyaratan tertentu.

Salah satunya adalah pengaturan untuk tim independen dalam menyelidiki laboratorium Wuhan, guna menentukan apakah laboratorium itu memang memiliki virus sebelum kasus pertama yang diketahui pada Desember 2019.

Namun, Daszak mengatakan bahwa dugaan kebocoran di laboratorium itu tidak masuk akal.

Baca Juga: Pantai Muara Cibareno Tempat Berakhir Pekan Untukmu yang Tak Suka Kebisingan

"Saya tidak dilatih sebagai detektif swasta. Bukan tugas saya untuk melakukan itu,” katanya.

Anthony Bellotti, presiden kelompok pengawas nonpartisan White Coat Waste Project, mengatakan bahwa EcoHealth harus benar-benar dicabut dari pemberian dana.

Ia menilai, EcoHealth ikut mendukung percobaan hewan dengan tindakan sembrono yang mungkin telah menyebabkan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tidak Hanya Lihai Akting Angga Yunanda dan Syifa Hadju Juga Bisa Bernyanyi, Syifa Udah Gak Sabar Buat Rekaman

“Kami mendesak Kongres dan Gedung Putih untuk mencabut pendanaan EcoHealth sekarang dan mengamankan penyelidikan independen mengenai apakah percobaan hewan mereka di Institut Virologi Wuhan menyebabkan wabah Covid," kata Bellotti.

Artikel asli tayang di Pikiran Rakyat Cirebon dengan judul "Laboratorium Wuhan yang Disebut Sebabkan Kebocoran Virus Corona Dilaporkan Dapat Dana dari AS hingga 2024" pada Minggu, 21 Februari 2021.

***(Pikiran Rakyat Cirebon/Linda Agnesia)

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah