Capres Baru akan Dukung Frexit, Macron Ketar-Ketir

- 21 Februari 2021, 19:40 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron /REUTERS/Grigory Dukor

Gallois menambahkan kemarahan yang berkembang di Prancis atas kendali Uni Eropa terhadap peluncuran vaksin disebut 'bencana total'.

Baca Juga: Makin Gagah dan Canggih, Berikut Ulasan Ubahan Mitsubishi New Pajero Sport

"Inggris sangat beruntung berada di luar Uni Eropa dan memiliki peluncuran vaksin yang sangat baik," kata dia.

"Ini adalah argumen yang sangat besar untuk meninggalkan UE. Ini adalah pilihan terbaik untuk Frexit. Krisis ini telah dikelola dengan sangat buruk untuk UE. Ini adalah satu lagi argumen yang mendukung Frexit," ujarnya.

Lebih lanjut, Gallois mengatakan Macron saat ini terlihat goyah dan tak punya dukungan besar, apalagi dengan waktu pemilu Prancis tinggal satu tahun lagi.

Baca Juga: Tips Menumbuhkan Kebiasaan Memilih Cemilan yang Baik Untuk Anak, Orang Tua Mesti Tahu

"Macron tidak memiliki basis pemilihan yang besar. Pada 2017, dia hanya memiliki 18 persen dari dukungan elektoral tetapi dia mampu menang karena dia menghadapi Marine Le Pen, dan melawan Le Pen, siapa pun bisa menang di putaran kedua. Dia tidak memiliki dukungan yang besar," katanya.

Artikel asli tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Emmanuel Macron Hadapi Krisis, Capres Prancis Bisa Dukung Frexit" pada Minggu, 21 Januari 2021.

***(Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)

Halaman:

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x