Network
Merujuk pada investigasi Reuters, kekhawatiran tentang deportasi pencari suaka yang tidak terdaftar juga tetap ada.
Baca Juga: Komunitas Masyarakat Sidoarjo Adakan Kegiatan Sosial Ditengah Sulitnya Pandemi COVID-19
Kekhawatiran itu disebabkan UNHCR belum diizinkan untuk mewawancarai tahanan selama setahun lebih untuk memverifikasi status mereka di tengah tindakan keras terhadap migran tidak berdokumen di Malaysia.
AS dan negara barat lainnya telah berupaya menghalangi aksi deportasi di Malaysia dan mendesak pemerintah untuk mengizinkan UNHCR mewawancarai para tahanan.
Mereka turut menyebutkan bahwa Malaysia telah melegitimasi pemerintahan militer melalui kerja sama dengan junta Myanmar.
Artikel ini telah terbit di Semarangku.com dengan judul "Meski Tuai Protes, Malaysia Tetap Deportasi Pengungsi Myanmar" pada Selasa, 23 Februari 2021.
***(Semarangku.com/Ucu Feni)
