Kurang dari tiga jam, kamera CCTV menangkap pergerakan pria itu selama delapan kali hingga memicu alarm berbunyi dua kali.
Baca Juga: OJK Buat Roadmap Perbankan untuk Tingkatkan Kualitas
Pejabat Korsel mengatakan saat diperiksa, warga Korut itu telah menyatakan ingin membelot.
Sementara militer Korsel mengakui bahwa petugasnya telah 'gagal mematuhi prosedur seharusnya' dan berjanji memperketat keamanan perbatasan.
Menteri Pertahanan Korsel, Suh Wook juga mengatakan bahwa sistem pengawasan di daerah Goseong 'tidak berfungsi dan ketinggalan zaman'.
Baca Juga: Nama Park Hye Soo Masuk Kedalam Daftar Pembullyan, SC Entertainment Kami Akan Tempuh Jalur Hukum
Adapun insiden terakhir seperti itu terjadi pada November 2020 lalu.
Sebagian besar pembelot pertama-tama melakukan perjalanan ke negara tetangga China, terkadang tinggal di sana selama bertahun-tahun sebelum melanjutkan perjalanan ke Selatan melalui negara ketiga.
Lebih dari 30.000 warga Korea Utara telah melarikan diri ke Selatan selama beberapa dekade terakhir.