Penurunan Penghasilan Coklat Buatan Swiss Menurun 6,9 Persen Karena Pandemi Covid-19

- 9 Maret 2021, 18:12 WIB
Ilustrasi cokelat.* /congerdesign/Pixabay
Ilustrasi cokelat.* /congerdesign/Pixabay /

PortalBangkaBelitung.com - Dimasa pandemi Covid-19 di belahan dunia banyak sektor yang berdampak terutama di negara Swiss penurunan penghasilan coklat buatan negara Eropa tersebut

Menurut Asosiasi produsen Coklat Swiss (Chocosuisse) pada tahun 2020 rata-rata satu penduduk Swiss mengonsumsi coklat 9,9 kilogram sedangkan pada tahun 2019 turun 6,9 persen

Sejak tahun 1982, konsumsi cokelat tahunan rata-rata di Swiss turun di bawah angka 10 kilogram per orang. Ini berarti turun ke level terendah selama 39 tahun.

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Program Diskon dan Pemberian Stimulus Listrik Akan Diperpanjang hingga Juni 2021

Sebagaimana Artikel ini telah tayang di media Portal Jogja.com dengan Judul "Konsumsi Cokelat Turun Selama Pandemi Covid-19,Paling Rendah Dalam 39 Tahun" yang tayang pada selasa 9 Maret 2021

Badan industri menyalahkan tindakan proteksi penggunaan bahan baku di dalam negeri atas meningkatnya penjualan coklat impor di Swiss. Selama kurun waktu tahun 2020 volume impor coklat buatan luar negeri memang meningkat 1,8 persen.

"Tren penurunan penjualan ini sebagai akibat dari pembatasan perlindungan bahan baku lokal. Bahan baku tertentu dijual dua kali lebih mahal di Swiss daripada di luar negeri," kata pernyataan Chocosuisse, Senin, 1 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Suami Tega Bunuh Istri dan Dua Anaknya Karena Membeberkan Perilaku Kekerasannya di Facebook

Swiss memang bukan penghasil bahan baku coklat yaitu tanaman Kakao. Bahan baku terpenting makanan manis ini biasanya berasal dari Pantai Gading, Ghana Indonesia dan Amerika Selatan.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Portal Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x