Portalbangkabelitung.com - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini sudah merenggut nyawa banyak orang.
Selain itu Pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap banyak sektor.
Selain kesehatan, sektor pendidikan dan sektor ekonomi juga merasakan dampak cukup parah.
Baca Juga: Seorang Pria Ungkap Kasus Pembunuhan 1987 di TikTok
Kini, bertambah lagi dampak negatif Covid-19 pada kehidupan wanita di beberapa negara.
Dilansir Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com, ada tambahan hingga 10 juta pernikahan anak yang terjadi selama periode Covid-19.
Salah satu penelitian yang dilakukan badan PBB yang mengurus kesejahteraan anak, UNICEF berjudul 'Covid-19: A Threat to Progress Against Child Marriage' mengungkapkan hal tersebut.
Baca Juga: Pegang Rekor Orang Tertua di Dunia, ini Profil Kane Tanaka
"Penutupan sekolah, tekanan ekonomi, gangguan layanan, kehamilan, dan orang tua meninggal karena pandemi menempatkan anak-anak gadis menjadi sosok yang paling rentan pada peningkatan risiko pernikahan anak," tulis penelitian itu.