Baca Juga: Tidak Mau Bertanggungjawab, Seorang Pria Bunuh dan Kubur Kekasihnya di Dasar Sungai
Untuk mencegah para gadis kehilangan masa kanak-kanaknya, Fore menyerukan agar negara-negara kembali membuka sekolah, menerapkan reformasi hukum, memastikan akses ke layanan kesehatan dan sosial sambil memberikan langkah-langkah untuk melindungi keluarga.
"Melalui hal tersebut, kita dapat secara signifikan mengurangi risiko seorang gadis kehilangan masa kanak-kanaknya karena pernikahan anak," tuturnya.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat-com dengan judul "Bak Efek Domino, Selain Kesehatan dan Ekonomi, Dampak Buruk Covid-19 Picu Penambahan Jutaan Pernikahan Anak" yang tayang pada 8 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Christina Kasih Nugrahaeni)