Vaksin Covid-19 Dijual Bebas di 'Darknet', Berikut Penemuan Kaspersky

- 8 Maret 2021, 21:58 WIB
Vaksin Covid-19 di 'Darknet'
Vaksin Covid-19 di 'Darknet' /Portal Jogja.com/Pixabay.com

Portalbangkabelitung.com Vaksin covid-19 dijual secara resmi oleh pabrikan-pabrikan farmasi. Sebagai informasi, Vaksin covid-19 berbagai produksi perusahaan farmasi global saat ini menjadi komoditas menarik bagi pebisnis.

Namun sangat disayangkan ternyata di pasar gelap dunia ada juga yang memperdagangkan Vaksin Covid-19. Bahkan vaksin palsu pun sempat berada luas di Afrika Selatan seperti yang ditemukan oleh Interpol.
Baru-baru ini, Peneliti Kaspersky memeriksa 15 pasar berbeda di Darknet dan menemukan iklan untuk tiga merek vaksin covid-19 yaitu Pfizer/BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna, serta terdapat juga penjual yang mengiklankan vaksin covid-19 yang tidak terverifikasi.

Baca Juga: Ditemukan Tewas dengan Wajah Hancur, Bocah ini Dibunuh Tetangganya Sendiri

"Anda dapat menemukan apa saja di Darknet, jadi tidak mengherankan jika penjual di sana mencoba memanfaatkan proses vaksinasi yang sedang dilaksanakan hampir di seluruh penjuru dunia. Selama setahun terakhir, ada banyak penipuan yang mengeksploitasi topik Covid, dan banyak di antaranya berhasil," ujar pakar keamanan Kaspersky Dmitry Galov dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin 8 Maret 2021.
Dijelaskan bahwa mayoritas penjual berasal dari Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. Harga per dosis berkisar antara 250 dollar AS hingga 1.200 dollar AS, dengan biaya rata-rata sekitar 500 dollar AS.

Komunikasi dilakukan melalui aplikasi perpesanan terenkripsi seperti Wickr dan Telegram, sementara pembayaran diminta dalam bentuk mata uang kripto, terutama bitcoin.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Dikabarkan Dekat Dengan Seorang Dokter, Benarkah?
Mayoritas penjual "bawah tanah" ini sudah melakukan sekitar 100 hingga 500 transaksi, yang menunjukkan bahwa mereka telah menyelesaikan penjualan sedangkan kejelasan barang tersebut masih belum diketahui efektivitasnya.
Dari informasi yang tersedia untuk para ahli Kaspersky, tidak dimungkinkan untuk mengetahui berapa banyak dari iklan tersebut yang merupakan dosis vaksin yang tepat dan berapa banyak iklan yang merupakan penipuan.

Untuk terhindar dari penipuan, ahli Kaspersky mengimbau publik untuk tidak membeli produk, termasuk vaksin di Darknet.

Baca Juga: Ingin Berolahraga Tapi Takut Tertular Covid-19? Berikut 4 Tips Aman Berolahraga Saat Pandemi

Jika melihat iklan tentang sesuatu yang berhubungan dengan COVID, perhatikan baik-baik URL situs yang dikunjungi. Jika hanya satu huruf yang terlihat tidak pada tempatnya, atau jika .com yang biasa telah diganti dengan .com.tk atau sesuatu yang serupa dengan itu, dapat dicurigai itu adalah phising.
Perhatikan juga tata bahasa dan tata letak di situs yang dikunjungi dan email yang diterima. Jika terlihat mencurigakan, jangan pernah untuk melanjutkan akses lebih jauh.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Portal Jogja (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x