Myanmar Makin Memanas, Rusia Siap Turun Tangan

- 13 Maret 2021, 13:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Reuters/CHARLES PLATIAU/REUTERS

Portalbangkabelitung.com - Dinamika perpolitikan di Myanmar saat ini tidak kunjung usai, keadaan di Myanmar justru kini makin memanas.

Militer Myanmar kini makin ganas dalam menghadapi para demonstran.

Banyak para demonstran yang terluka saat aksi unjuk rasa, dan tercatat sudah 60 orang tewas.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 13 Maret 2021: Capai 119 Juta Kasus

Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov mengatakan pihaknya menganggap situasi di Myanmar menjadi semakin 'mengkhawatirkan' dan terus mengikuti perkembangan di negara itu.

Hal itu diungkapkan Rusia pada Jumat, 12 Maret 2021 menyusul meningkatnya jumlah korban tewas di tangan junta Myanmar.

"Kami menilai situasi ini mengkhawatirkan, dan kami prihatin dengan informasi yang datang dari sana tentang meningkatnya jumlah korban sipil," kata Dmitry Peskov, seperti dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Myanmar Makin Mencekam, Inggris Desak Warganya Tinggalkan Myanmar

“Ini adalah masalah yang mengkhawatirkan bagi kami. Kami memantau dengan cermat apa yang terjadi di sana," ujarnya.

Dmitry Peskov mengatakan pihak berwenang Rusia juga mempertimbangkan kemungkinan penangguhan kerja sama militer dengan Myanmar.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x