Gunung Fagradalsfjall Kembali Meletus Setelah Kurang Lebih 900 Tahun Tidak Aktif

- 20 Maret 2021, 20:17 WIB
Langit ibu kota Islandia, Reykjavik berubah warna menjadi merah akibat letusan Gunung Fagradalsfjall pada Jumat, 19 Maret 2021 malam yang sudah tertidur 900 tahun.
Langit ibu kota Islandia, Reykjavik berubah warna menjadi merah akibat letusan Gunung Fagradalsfjall pada Jumat, 19 Maret 2021 malam yang sudah tertidur 900 tahun. /VF.IS

Portalbangkabelitung.com - Gunung Fagradalsfjall di Islandia dilaporkan meletus kembali pada Jumat, 19 Maret 2021 malam setelah tidak aktif selama kurang lebih 900 tahun.

Gunung yang terletak berdekatan dengan Reykjavik, ibu kota Islandia yang hanya berjarak 20 kilometer. 

Akibat letusan gunung tersebut langit kota Reykjavik berubah menjadi warna merah.

Baca Juga: 19 Hari Menjabat, Menteri Kesehatan Ekuador Mengundurkan Diri Karena Penyalahgunaan Jabatan

Warna merah tersebut berasal dari aliran lava yang keluar dari Gunung Fagradalsfjall.

Aliran lava terlihat mengalir keluar dari celah di tanah di Geldingadalur, dekat Gunung Fagradalsfjall di Semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia, dalam rekaman yang direkam oleh helikopter penjaga pantai.

Sementara Bandara Internasional Keflavik Islandia dan pelabuhan nelayan kecil Grindavik hanya berjarak beberapa kilometer, daerah tersebut tidak berpenghuni, diperkirakan tidak menimbulkan bahaya apa pun akibat letusan itu.

Baca Juga: Kritik Kinerja Presiden Brasil Dalam Tangani Pandemi, 4 Demonstran Ditahan

Hal tersebut dikatakan oleh Badan Meteorologi Islandia (IMO) yang memantau aktivitas seismik, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Letusannya tergolong kecil dan celah letusannya berukuran sekitar 500-700 meter. Ukuran lava kurang dari 1 kilometer persegi. Ada sedikit aktivitas letusan di daerah itu,” katanya, dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Polisi dan petugas penjaga pantai telah mengamankan wilayah yang masuk ke dalam zona bahaya gunung meletus.

Baca Juga: Tingkat Penularan Menurun, Pemerintah Jepang Cabut Status Darurat Covid-19 di Tokyo

Masyarakat setempat juga telah disarankan untuk menjauh dan jalan utama dari wilayah ibu kota ke bandara Keflavik ditutup sementara pada Jumat, 19 Maret 2021.

Lokasi letusan berada di lembah yang berjarak sekitar 4.7 km ke pedalaman dari pantai selatan semenanjung Reykjanes.

Tidak ada laporan tentang terjadinya hujan abu meskipun batuan magma yang mengeras dan emisi gas diperkirakan akan terjadi.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah