Sebabkan Global Warming, Dewan Kota Brighton and Hove Berencana Melarang BBQ di Ruang Terbuka

- 23 Maret 2021, 22:24 WIB
ILUSTRASI pemanggang BBQ.
ILUSTRASI pemanggang BBQ. /PIXABAY/

Portalbangkabelitung.com - Pemanggang BBQ dianggap dapat menyebabkan pemanasan global atau global warming sebagaimana menurut Green Council.

Green Council merupakan lembaga mandiri yang berkomitmen mengaplikasikan praktik-praktik terbaik lingkungan.

Dewan Kota Brighton and Hove yang dijalankan oleh Green Council berencana untuk melarang BBQ di ruang terbuka.

Mereka mengatakan langkah tersebut adalah bagian dari rencana aksi untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga: Sembunyikan Ganja di Vagina, Wanita Ini Mengaku Menggunakan Tampon

Proposal tersebut akan menghentikan orang-orang untuk mengadakan BBQ di pantai, taman, dan ruang terbuka karena mengklaim BBQ sekali pakai sebagian menjadi penyebab meningkatnya tingkat CO2 dunia.

Tetapi rencana tersebut telah memicu kontroversi, dengan beberapa penduduk dan turis menuduh dewan mencoba menghentikan perdagangan pariwisata musim panas.

"Kegilaan dalam melarang BBQ benar-benar tidak dapat dipercaya. Ini tidak akan membuat perbedaan sama sekali,” ujar pendapat yang menentang proposal tersebut.

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Pangandaran.com hal tersebut dianggap kontroversial, sebab ada banyak hal lain yang menyebabkan pemanasan global.

Baca Juga: Nikahkan Anak Berusia 8 Tahun Dengan Remaja 13 Tahun, Seorang Ibu Mendapatkan Hukuman Penjara

"Membuat industri di kota meredupkan lampu di semua blok perkantoran di kota mana pun selama satu jam akan menghemat lebih banyak karbon daripada gabungan semua BBQ di Inggris,” ujar yang lain.

"Larangan BBQ adalah langkah yang terlalu jauh. Brighton selalu menyenangkan dan tempat yang toleran dan ramah kepada semua orang,” sambung yang lain.

Ada pula yang menyarankan agar semua orang menghentikan penggunaan bahan bakar yang terbukti meningkatkan emisi gas di atmosfer.

"Jika ini tentang emisi karbon yang sebenarnya maka tindakan yang jauh lebih cepat dan lebih efektif adalah dengan melarang semua pembakar bahan bakar padat domestik,” katanya.

Baca Juga: Kafe di Dubai Mendapat Kecaman Setelah Jual Minuman Menggunakan Botol Bayi, Berikut Alasannya

Namun ada pula yang mendukung rencana tersebut dengan mengatakan terlalu banyak BBQ sekali pakai yang tersisa di pantai dan merusak kota.

"Senang melihat BBQ pantai dilarang. Beberapa hal lebih menjengkelkan ketika Anda memiliki tempat yang bagus di pantai dan kemudian orang-orang di dekat Anda memulai barbekyu dan akibatnya asap dan bau makanan yang menjengkelkan," ujarnya.

"Kabar terbaik yang pernah saya dengar selama bertahun-tahun. Asap dan bau busuk dari BBQ yang busuk merusak kenikmatan damai orang lain dan berharap larangan tersebut akan berlaku untuk BBQ di taman di daerah pemukiman juga," sambung yang lain.

Setiap tahun, sekitar 10 juta wisatawan dan pelancong harian berduyun-duyun ke Brighton dan Hove dengan banyak yang menikmati bir dan barbekyu di pantai.

Baca Juga: Politisi Malaysia Aniaya Wanita Karena Hutang, Berikut Kisahnya

Program Netral Karbon 2030 yang dipresentasikan kepada anggota dewan menetapkan arahan tindakan terhadap perubahan iklim oleh dewan Brighton and Hove untuk dekade berikutnya.

Hal tersebut fokus pada keadilan sosial dan generasi mendatang di samping dekarbonisasi cepat untuk mempercepat transisi kota menuju netralitas karbon pada tahun 2030.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Pangadaran.com dengan judul "Waspada! Pemanggang BBQ Kontribusi Sebabkan Global Warming, ini Penjelasannya" yang tayang pada 20 Maret 2021***(Pikiran Rakyat Pangadaran/Dahelia Saputri)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah