Ditengah Polemik Vaksin AstraZeneca, Kanada Tidak Menemukan Adanya Laporan Pembekuan Darah

- 25 Maret 2021, 13:12 WIB
foto : ilustrasi vaksin AstraZeneca,
foto : ilustrasi vaksin AstraZeneca, /Aliefia R/ pexels - user : @n-voitkevich

Jika mengalami sesak napas, nyeri dada, pembengkakan kaki, atau sakit perut yang terus-menerus setelah suntikan vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Memiliki Kulit yang Awet Muda, Ini Rahasia Nenek Berusia 65 Tahun

“Dan segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami sakit kepala parah atau terus-menerus setelah beberapa hari atau mengalami penglihatan kabur, atau mengalami kulit memar atau titik bulat di luar lokasi vaksinasi yang muncul setelah beberapa hari,” tulisan peringatan dalam label baru vaksin AstraZeneca.

Namun, Departemen Kesehatan Kanada (Health Canada) mengatakan bahwa pihaknya telah menilai data yang tersedia dan telah menentukan vaksin tersebut tidak terkait dengan peningkatan risiko penurunan trombosis secara keseluruhan.

“Health Canada terus melakukan kontak rutin dengan regulator internasional dan produsen vaksin AstraZeneca untuk meninjau semua bukti saat tersedia,” kata perwakilan Departemen Kesehatan Kanada (Health Canada).

Baca Juga: Seorang Suami di India Tega Jahit Kemaluan sang Istri dengan Kawat, Berikut Alasannya

Komite Penasehat Nasional Kanada untuk Imunisasi merilis pedoman baru yang menyarankan warganya yang berusia 65 tahun ke atas tidak disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca dengan alasan kurangnya informasi tentang kemanjuran pada kelompok usia tersebut.

Vaksin tersebut diizinkan oleh Regulator Obat Health Canada pada Jumat, 26 Februari 2021 untuk disuntikkan kepada kelompok usia 18 tahun dan di bawah 65 tahun. Rekomendasi komite tidak mengikat, tetapi mempengaruhi rencana vaksinasi.

Keputusan Health Canada mencatat bahwa data uji klinis yang tersedia terlalu terbatas untuk memperkirakan secara andal seberapa baik vaksin bekerja pada orang berusia 65 tahun ke atas.

Sementara itu, di Jerman, saran penggunaan vaksin hanya untuk kelompok di bawah usia 65 tahun menyebabkan rendahnya penggunaan dosis yang tersedia.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x