Usai Lakukan Vaksinisasi, 9 Orang Alami Kelumpuhan dan 2 Orang Meninggal Dunia 9 Orang Alami Kelumpuhan Wajah

- 26 Maret 2021, 21:42 WIB
 Petugas medis dalam pakaian pelindung melayani orang-orang di pusat pengujian komunitas darurat untuk Covid-19 di Hong Kong pada 30 November 2020.
Petugas medis dalam pakaian pelindung melayani orang-orang di pusat pengujian komunitas darurat untuk Covid-19 di Hong Kong pada 30 November 2020. /REUTERS/Tyrone Siu

Para ahli mengatakan tidak ada hubungan langsung yang dibuat antara vaksinasi dan korban jiwa tersebut.

Sementara itu, sembilan kasus kelumpuhan wajah sementara menjadikan jumlah penerima vaksin yang menderita kondisi tersebut, yang dikenal sebagai Bell's Palsy, menjadi sebelas jiwa, salah satunya melibatkan vaksin BioNTech.

Otoritas Hong Kong telah menangguhkan pemakaian vaksin buatan Jerman tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah cacat kemasan ditemukan dalam serangkaian botol vaksin.

Menurut Direktur Kesehatan Hong Kong Constance Chan, hal tersebut telah memancing kebingungan di pusat-pusat imunisasi vaksin Covid-19 di seluruh penjuru Hong Kong.

Baca Juga: 6 Fakta Tentang Negara Timur tengah, Palestina

“BioNTech telah meminta kami menghentikan vaksinasi untuk sementara hingga investigasi mengenai kemasan botol vaksin yang cacat selesai di investigasi, katanya, dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Menyusul ditemukannya masalah dengan vaksin Covid-19 BioNTech buatan Jerman, otoritas Hong Kong mengumumkan pembatalan pemesanan di semua 21 pusat vaksinasi komunitas yang menyediakan suntikan.

Macau, yang notabene merupakan tetangga dari Hong Kong diketahui juga menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 BioNTech setelah kejadian di Hong Kong tersebut.

Diketahui, vaksin Covid-19 BioNTech didistribusikan di Hong Kong dan Makau melalui kemitraan Fosun Pharma dari Cina.

Baca Juga: 6 Wanita Terhebat Dalam Sejarah Seluruh Dunia, 2 Diantaranya dari Negara Indonesia

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah