Portalbangkabelitung.com - Keadaan di Myanmar saat ini semakin tidak terkendali, unjuk rasa yang dilakukan terus memakan banyak korban.
Unjuk rasa yang dilakukan akibat kudeta militer Myanmar juga telah membuat banyak orang ditahan.
Militer Myanmar saat ini semakin kejam dalam menghadapi para demonstran.
Baca Juga: Pernah Menjadi Korban Penusukan , Sebilah Pisau Bersarang di Dada Seorang Pria Selama Setahun
Pasukan keamanan menggunakan peluru tajam, gas air mata hingga peluru karet ditembakkan dalam upaya menghentikan demonstrasi.
Pada hari Sabtu, 27 Maret 2021 puluhan ribu orang melakukan demonstrasi di beberapa bagian negara Myanmar.
Namun sedikitnya ada 64 orang pengunjuk rasa termasuk anak-anak tewas tertembak pasukan keamanan Myanmar pada Sabtu berdarah ini.
Kematian pada hari Sabtu ini merupakan salah satu hari paling berdarah sejak kudeta, yang membuat jumlah warga sipil yang dilaporkan tewas menjadi hampir 400 jiwa.
Seorang anak laki-laki yang berusia lima tahun dilaporkan oleh media lokal termasuk diantara setidaknya 13 orang tewas di kota Mandalay, Myanmar.