Portalbangkabelitung.com - Dinamika perpolitikan di Myanmar terus terjadi, keadaan di Myanmar kini semain memanas.
Junta militer Myanmar makin kejam dalam menghadapi para demonstran, mereka menculik dan membunuh banyak orang.
Hingga saat ini korban tewas sejak kudeta 1 Februari 2021 telah mencapai 440 orang.
Baca Juga: Coba Hentikan Pembegalan Mobil, Imigran Asal Pakistan di Washington AS Tewas
Kali ini, pasukan junta menggunakan serangan udara untuk mengebom daerah yang dikuasai oleh kelompok etnis bersenjata di negara bagian Karen.
Akibat serangan udara tersebut, sedikitnya 3.000 orang telah mengungsi ke Thailand untuk menyelamatkan diri.
Serangan udara pasukan junta militer tersebut dilakukan di tengah serbuan kritik keras yang dilayangkan oleh negara barat terhadap kekerasan yang terjadi di Myanmar.
Baca Juga: Langit Beijing Berubah Menjadi Kuning Akibat Badai Pasir, Ini yang Terparah dalam Satu Dekade
Organisasi Wanita Karen mengatakan pada Minggu, 28 Maret 2021, pasukan junta militer telah melancarkan serangan udara di lima wilayah di distrik Mutraw dekat perbatasan dengan Thailand, termasuk kamp pengungsian.
"Saat ini, penduduk desa bersembunyi di hutan karena lebih dari 3.000 orang menyeberang ke Thailand untuk berlindung," kata kelompok tersebut, dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com.