Network
Portalbangkabelitung.com- Kementerian Pertahanan Jepang tegaskan ketegangan militer di Taiwan serta panasnya persaingan teknologi antara Amerika Serikat-China dapat mengancam perdamaian di Asia Timur.
Diketahui Jepang baru kali pertamanya ikut campur urusan keamanan Taiwan secara langsung dalam tinjauan pertahanan tahunan negara mereka yang dirilis hari Selasa, 13 Juli 2021.
Baca Juga: Salah Satu Suku Di Kanda Temukan Ratusan Kuburan Tak Bertanda, Bukti Kekejaman Masa Lalu
“Menstabilkan situasi di sekitar Taiwan penting untuk keamanan Jepang dan stabilitas komunitas internasional,” kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam buku putih tahunannya, dikutip dari Pikiran-Rakyat.
"Secara khusus, persaingan di bidang teknologi kemungkinan akan menjadi lebih intens," lanjut Kemenhan Negara Sakura Tersebut.
Baca Juga: Kiper Andalan Portugal Rui Patricio Resmi Bergabung Ke AS Roma Berkat Jose Mourinho
Tinjauan pertahanan ini disetujui oleh pemerintah Perdana Menteri Yoshihide Suga.
Hal ini akibat kecurigaan Jepang terhadap China sebagai sumber masalah keamanan nasional utama Jepang.
Maraknta aktivitas militer China baru-baru ini di wilayah Taiwan membuat Jepang khawatir.
Baca Juga: Kiper Andalan Portugal Rui Patricio Resmi Bergabung Ke AS Roma Berkat Jose Mourinho
Karena ada beberapa aktivitas yang terletak dekat dengan rantai Okinawa di ujung barat kepulauan Jepang.
"Perhatian harus diberikan pada tren seperti penguatan pasukan China dan Taiwan, penjualan senjata ke Taiwan oleh Amerika Serikat, dan pengembangan peralatan militer utamanya sendiri oleh Taiwan," bunyi laporan pertahanan Jepang.
Jepang juga menganggap AS menunjukkan sikap mendukung pasukan militer Taiwan melalui penjualan senjata dan transit kapal AS di Selat Taiwan.
Baca Juga: Boy Pohan, Sosok Juri Tinju Pertama Asal Indonesia Yang Menjadi Juri Di Olimpiade Tokyo 2020
Hal itu juga cukup membuat Jepang Khawatir lantara AS dan China saat ini masih dalam perang dingin ekonomi.
Kekhawatiran tersebut muncul lantaran besar kemungkinan China akan turut berkontak senjata jika Taiwan yang dianggap sebagai aset mereka memiliki kaitan campur tangan AS di dalamnya.***
