Portalbangkabelitung.com- Taliban saat ini dilaporkan telah menyerang pinggiran ibu kota Afghanistan, Kabul.
Pasukan militan gerakan nasionalis Islam Sunni yang menjadi pendukung Pashtun itu tengah berada di semua sisi dan mengepung Kota Kabul.
Mereka telah mendapat perintah untuk tidak menyerang selama perundingan "penyerahan kekuasaan secara damai" yang digelar oleh pihak, Taliban, Afghanistan, dan pihak luar yang terlibat.
Baca Juga: Pemerintah Menghimbau Masyarakat Untuk Berhentikan Aktifitas Sejenak Saat Detik-Detik Proklamasi
Kabul saat ini sedang diambang kejatuhan ditangan Taliban yang terus merebut kota demi kota di Afghanistan.
"Semua pasukan diinstruksikan untuk berjaga di gerbang Kabul, (mereka) tidak akan mencoba masuk ke pusat kota," kata juru bicara Taliban.
"Sampai selesainya transisi (pengalihan kekuasaan), tanggung jawab kemananan Kabul masih ada di pihak lain (pemerintah Afghanistan)," sambungnya.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Optimis Siap Penuhi Kebutuhan Ekspor Telur Untuk Tandingi Vietnam
Abdul Sattar Mirzakwal selaku Menteri Dalam Negeri Afghanistan menegaskan bahwa rakyat tidak perlu khawatir, karena tidak akan ada serangan ke Kota Kabul.
"Rakyat Afghanistan tidak perlu khawatir ... tidak akan ada serangan terhadap kota itu (Kabul) dan akan ada pemindahan kekuasaan secara damai," katanya.
Pernyataan itu diduga sebagai isyarat adanya negosiasi antara Afghanistan dan Taliban yang masih berlangsung hingga saat ini.
Baca Juga: Fix!! Kartu Prakerja Gelombang 18 Kembali Dibuka, Segera Daftar Sekarang!
Negosiasi tersebut dilakukan untuk menghindari pertumpahan darah di Kabul, dan untuk memberikan kendali kepada Taliban.***