Bicara Di Podium KTT COP26, Jokowi Sebut Indonesia Berkontribusi Besar Bagi Iklim Dunia

- 2 November 2021, 18:48 WIB
Jokowi berbicara di podium KTT COP26 mengenai peran Indonesia dalam perubahan iklim.
Jokowi berbicara di podium KTT COP26 mengenai peran Indonesia dalam perubahan iklim. /Instagram @jokowi

Portalbangkabelitung.com – Konferensi Tingkat Tinggi COP26 (Conference of the Parties ke-26) yang di selenggarakan di Glasgow, Skotlandia, dilaksanakan pada Senin, 01 November 2021.

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan untuk berbicara mengenai perubahan iklim. Presiden Jokowi menyebut, Indonesia memiliki potensi kontribusi yang besar untuk menangani perubahan iklim yang terjadi.

“Laju deforestasi turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan turun 82 persen pada 2020,” tulis Presiden Jokowi pada akun resminya di Instagram.

Baca Juga: Hadiri KTT COP26, Presiden Jokowi Apresiasi Investasi Inggris ke Indonesia Sebesar USD9,26 Miliar

Kemudian, Presiden Jokowi juga menyampaikan, bahwa Indonesia juga telah memulai rehabilitasi hutan mangrove seluas 600 ribu hektare sampai 2024, terluas di dunia. Indonesia juga telah merehabilitasi tiga juta lahan kritis antara 2010-2019.

“Sektor yang semula menyumbang 60 persen emisi Indonesia, akan mencapai carbon net sink selambatnya tahun 2030,” tambahnya.

Di sektor energi, Indonesia juga terus melangkah maju dengan pengembangan ekosistem mobil listrik dan pembangunan pembangkit tenaga surya terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Ramai Bahaya Merkuri pada Produk Kecantikan Ilegal, Apa Sebenarnya Merkuri Itu?

Selain itu, Indonesia juga memanfaatkan energi baru terbarukan, termasuk biofuel, serta pengembangan industri berbasis energi bersih, termasuk pembangunan kawasan industri hijau terbesar di dunia di Kalimantan Utara.

“Tetapi, hal itu tidak cukup. Kami, terutama negara yang mempunyai lahan luas yang hijau dan potensi dihijaukan serta negara yang memiliki laut luas yang potensial menyumbang karbon membutuhkan dukungan dan kontribusi dari negara-negara maju,” jelas Presiden.

Presiden memastikan bahwa Indonesia akan terus memobilisasi pembiayaan iklim dan pembiayaan inovatif seperti pembiayaan campuran, obligasi hijau, dan sukuk hijau.

Baca Juga: Hadiri KTT COP26, Presiden Jokowi Apresiasi Investasi Inggris ke Indonesia Sebesar USD9,26 Miliar

Menurut Presiden Jokowi, penyediaan pendanaan iklim dengan mitra negara maju, merupakan game changer dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara-negara berkembang.

“Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat bagi net-zero emission dunia. Pertanyaannya, seberapa besar kontribusi negara maju untuk kami? Transfer teknologi apa yang bisa diberikan? Program apa yang didukung untuk pencapaian target SDGs yang terhambat akibat pandemi?” tegasnya.***

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Instagram Kementerian Lingkungan dan Kehutanan Instagram Joko Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah